Pemimpin Oposisi Israel Minta Netanyahu Segera Mundur dari Jabatannya: Kita Butuh Perubahan
Pemimpin oposisi Israel minta Netanyahu mengundurkan diri, telah menyerukan mosi tidak percaya di parlemen.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Kini, lebih dari 11.500 warga Palestina telah terbunuh sejak Israel mulai membombardir daerah kantong yang terkepung pada 7 Oktober 2023.
Serangan itu setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menawan lebih dari 200 orang.
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi pada hari Rabu yang menyerukan jeda dan koridor kemanusiaan yang mendesak dan diperpanjang di seluruh Jalur Gaza.
Hal itu untuk memungkinkan pengiriman bantuan dan evakuasi medis.
Koridor di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari itu untuk melindungi warga sipil, khususnya anak-anak, dan meminta pembebasan tanpa syarat terhadap tawanan yang ditahan di Gaza.
Baca juga: Telanjangi Pengungsi Palestina, Tentara Israel Tak Temukan Bukti Infrastruktur Hamas di RS Al-Shifa
Terbaru, direktur kompleks medis utama Gaza mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situasi di dalam fasilitas tersebut adalah 'bencana' karena serangan tentara Israel berlanjut untuk hari kedua.
Hamas telah menolak klaim Israel mengenai senjata yang ditemukan dalam serangan hari Rabu.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak realistis mengharapkan Israel menghentikan perang di Gaza.
Joe Biden lalu menegaskan kembali klaim Hamas atas pangkalan di Rumah Sakit al-Shifa, namun tidak memberikan bukti.
(Tribunnews.com/Nuryanti)