Populer Internasional: Hujan Deras di Gaza Tambah Penderitaan Baru - Pertemuan Xi Jinping dan Biden
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya hujan deras yang mengguyur Gaza menambah kekhawatiran baru bagi rakyat Palestina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews.com di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Jalur Gaza diguyur hujan deras, yang bisa menambah kekhawatiran baru bagi warga Palestina.
Di AS, aksi demonstrasi terjadi di sejumlah kota di Amerika Serikat, bersamaan dengan kedatangan Presiden China Xi Jinping dan Joe Biden.
Soal sandera Hamas, Qatar sebut akan menengahi pembebasan sandera tersebut.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Hujan Deras di Gaza Picu Kekhawatiran Baru, Karim Mreish: Pengungsi Berdoa agar Hujan Berhenti
Baca juga: Hari ke-39 dan ke-40 Perang Gaza: Israel Bom Menara Al-Salhi, 22 Tank IDF Hancur
Gaza diguyur hujan deras pada Selasa (15/11/2023).
Namun, awal musim hujan ini justru membawa kekhawatiran dan tantangan baru bagi warga Palestina.
Terutama bagi mereka yang telah mengungsi di tenda-tenda darurat selama berminggu-minggu.
Para pengungsi khawatir, hujan deras berpotensi menimbulkan bencana banjir karena sistem pembuangan limbah di Gaza akan kewalahan.
Gaza merupakan wilayah yang terkadang dilanda banjir apabila hujan deras terus mengguyur.
Mereka juga takut akan kemungkinan wabah penyakit yang menyebar di tenda pengungsian.
2. Xi Jinping Tiba di California Temui Biden, Massa di Jalanan Teriakkan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Ribuan orang turun ke jalanan di kota San Francisco, AS, untuk menuntut diakhirinya perang Israel di Gaza, Rabu (15/11/2023) pagi atau Selasa malam waktu setempat.
Dilaporkan Al Jazeera, video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kerumunan pengunjuk rasa memenuhi kota California sambil memegang bendera Palestina.
Terlihat pula plakat yang menyerukan AS untuk menghentikan dukungannya terhadap Israel sambil meneriakkan “Gencatan Senjata sekarang”.
Aksi demonstrasi tersebut bertepatan dengan kehadiran Presiden AS Joe Biden pada pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di San Francisco.
Biden dijadwalkan bertemu Presiden China Xi Jinping pada Rabu pagi.
Mengutip nationworldnews.com, ini adalah kunjungan pertamanya Xi Jinping ke AS sejak tahun 2017.
3. Sebut Israel Putus Asa, Osama Hamdan: Ini Hanya Awal, Hamas Siapkan Kejutan
Baca juga: Rusia Sebut Iran, Lebanon dan Hizbullah Tidak Ingin Perang Israel-Hamas Menjadi Konflik Regional
Perwakilan senior Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Palestina, Osama Hamdan, mengatakan apa yang dihadapi Israel saat ini hanyalah permulaan.
"Apa yang akan terjadi lebih besar lagi," kata Osama Hamdan di Beirut, Lebanon, Selasa (14/11/2023).
Osama Hamdan mendesak PBB dan komunitas internasional untuk melindungi rumah sakit di Jalur Gaza.
Ia masih menunggu keputusan KTT darurat Arab untuk membuka blokade Israel agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Jalur Gaza.
Selain itu, Osama Hamdan mengomentari tuduhan Israel tentang Hamas yang menyandera orang-orang di Rumah Sakit Rantisi.
"Klaim tersebut mengungkapkan keadaan psikologis tentara yang kalah," kata Osama Hamdan, dikutip dari Haaretz.
Sebelumnya, pada Selasa (14/11/2023), Hamas mengklaim berhasil membunuh 47 perwira dan tentara Israel serta melukai 250 tentara lainnya.
4. Qatar Tengahi Israel-Hamas soal Pembebasan 50 Sandera, Joe Biden: Segera Terjadi
Baca juga: 4 Keluarga Jurnalis Tewas dalam Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yakin perjanjian untuk membebaskan sandera yang disandera oleh Hamas di Gaza akan segera selesai.
Pesan ini disampaikan pemimpin AS itu ketika meningkatnya kemarahan global atas kematian massal warga sipil akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.
“Saya telah berbicara dengan orang-orang yang terlibat setiap hari,” kata Joe Biden kepada wartawan pada Selasa (14/11/2023) di Gedung Putih.
“Saya yakin itu akan terjadi, tapi saya tidak ingin menjelaskannya secara detail," lanjutnya.
Ketika ditanya pesan apa yang dia ingin sampaikan kepada keluarga para sandera, dia menjawab, “Bertahanlah. Ini akan datang."
Joe Biden tidak memberikan batasan waktu atau kemungkinan cakupan pembebasan sandera.
Sejauh ini, hanya empat sandera, termasuk dua orang Amerika, yang telah dibebaskan, dan pasukan Israel juga berhasil menyelamatkan seorang tentara yang ditangkap.
(Tribunnews.com)