Update Kasus Hilangnya Peserta Miss Grand PH Catherine Camilon: Seorang Polisi Didakwa Penculikan
Polisi dan 3 orang lainnya didakwa penculikan atas hilangnya peserta Miss Grand Phillipines, Catherine Camilon, yang keberadaannya belum diketahui.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Seorang petugas polisi yang mengaku memiliki hubungan gelap dengan peserta Miss Grand Phillipines, Catherine Camilon, didakwa atas kasus penculikan dan pengurungan ilegal.
Tiga orang lainnya juga didakwa dengan tuduhan yang sama, Philippine News Agency melaporkan.
Dakwaan tersebut diajukan ke Kantor Kejaksaan Provinsi Batangas pada hari Senin (13/11/2023), terhadap Mayor Polisi Allan de Castro yang diduga “melakukan kekerasan”, bersama sopir sekaligus pengawalnya Jeffrey Magpantay; dan dua pria lainnya.
Catherine Camilon, yang terakhir terlihat pada 12 Oktober, dikhawatirkan berada dalam bahaya, menurut pimpinan investigasi Badan Investigasi dan Deteksi Kriminal Grup 4A (CIDG-4A).
Kepala Polisi Kolonel Jacinto Malinao Jr. mengatakan dalam laporan Inquirer bahwa mereka “mengharapkan yang terbaik” namun “bersiap yang terburuk.”
Meski mengaku memiliki hubungan gelap dengan Camilon, De Castro mengaku tidak bersalah atas hilangnya peserta kontes kecantikan itu.
Baca juga: Peserta Miss Grand Philippines yang Dilaporkan Hilang Sempat Terlihat Saksi Mata, Berlumuran Darah
Malinao menyatakan bahwa ada kemungkinan De Castro melakukan kekerasan terhadap Camilon, terutama saat ia dalam keadan mabuk.
Menurut pihak berwenang, pada malam tanggal 12 Oktober, 3 saksi menyatakan bahwa mereka melihat Camilon yang berlumuran darah dan tidak sadarkan diri.
Camilon terlihat dibawa keluar dari mobilnya, Nissan Juke abu-abu dan dimasukkan ke kendaraan lain, Honda CRV merah di kota Bauan oleh 3 orang pria.
Para saksi menambahkan bahwa orang-orang yang membawa Camilon itu sempat melihat mereka.
Salah satu dari pelaku bahkan menodongkan pistol ke arah saksi mata.
Berkat sistem Criminal Investigation and Detection Group (CIDG), sosok pria yang membawa senjata itu teridentifikasi.
Ia adalah Magpantay, pengawal De Castro.
De Castro, yang mengobrol dengan Camilon tepat sebelum dia menghilang, saat ini berada di bawah tahanan terbatas.
Juru bicara Kepolisian Nasional Filipina Kolonel Jean Fajardo mengatakan bahwa jaksa memiliki waktu 10 hari untuk mengevaluasi apakah pengaduan yang dirujuk oleh CIDG-4A memenuhi syarat untuk penyelidikan awal.
Badan tersebut sedang mempersiapkan lebih banyak bukti dan dokumen untuk mendukung kasus tersebut.
Baca juga: Peserta Miss Grand Philippines 2023 Catherine Camilon Dilaporkan Hilang, Keluarga Meminta Bantuan
Berdasarkan laporan ABS-CBN News, pada 8 November, CRV merah terbengkalai tanpa nomor plat itu ditemukan di sebuah lahan kosong di Barangay Dumuclay, Kota Batangas.
Kelompok Forensik PNP melaporkan ditemukan 17 helai rambut, sidik jari, dan 12 usapan sampel darah di dalamnya.
Keluarga korban belum menyerahkan sampel DNA untuk perbandingan.
Camilon pertama kali dilaporkan hilang pada 12 Oktober.
Ibunya, Rose Camilon mengatakan bahwa dia terakhir kali berbicara dengan putrinya sekitar jam 8 malam tanggal 12 Oktober.
Saat itu Catherine memberitahu bahwa dirinya tengah berada di sebuah pompa bensin di Bauan dan hendak menghadiri pertemuan di Kota Batangas.
Catherine Camilon mewakili Tuy, Batangas dalam kontes Miss Grand Philippines 2023 pada bulan Juli lalu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)