Hacker Anonymous Global Ancam Benjamin Netanyahu: Setop Genosida atau Web Pemerintah Israel Lumpuh
Web layanan penduduk, media massa, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan energi diancam dilumpuhkan.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM TEL AVIV - Serangan Tank Israel yang dengan sengaja menargetkan rumah sakit besar di Gaza hingga memicu pembunuhan massal atau genosida belakangan mendapat banyak kecaman dari warga dunia, termasuk kelompok Hacker Anonymous Global.
Lewat cuplikan video berdurasi 2 menit 20 detik yang disebar di sosial media, seseorang bertopeng Guy Fawkes yang mengaku sebagai Grup hacker Anonymous memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan serangan dan genosida pada penduduk Palestina di Gaza.
Tak hanya itu Hacker kondang itu turut melontarkan ancaman kepada PM Netanyahu apabila pihaknya tak segera mengindahkan perintah gencatan senjata.
Baca juga: Hamas Sebut Serangan Israel ke RS Al-Shifa Hanya Tunjukkan Kegagalan: Bukti Kekalahan Mereka
“Salam, warga dunia. Kami adalah Anonymous Global, dan kami mempunyai pesan untuk Benjamin Netanyahu,” ujar Anonymous dalam sebuah video yang diunggah akun @AnonGlobalNow01 di platform X.
"Pemboman yang sedang berlangsung telah mengakibatkan kehancuran hingga ribuan nyawa tak berdosa melayang, untuk pemerintah Israel apabila Anda terus melanjutkan jalan penghancuran dan genosida ini, kami akan mengambil tindakan sebagai tanggapan atas pembangkangan Anda," tambah Anonymous dikutip dari Express.
Sebelumnya, Hacker Anonymous telah meminta warga Israel untuk menentang pertumpahan darah yang telah dilakukan oleh pemerintahnya di Gaza. Meski suara warga Israel memiliki kekuatan untuk membawa perubahan ke arah yang lebih positif, namun cara ini dianggap kurang efektif.
Belum diketahui serangan seperti apa yang akan dilakukan Hacker Anonymous Global kepada Israel, namun menurut informasi yang beredar serangan cyber akan ditargetkan ke situs web penting milik pemerintahan Israel, di antaranya seperti layanan penduduk, media massa, lembaga keuangan, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan energi.
Sebagai informasi, serangan seperti ini bukan kali pertama yang dialami oleh Israel, pada Oktober lalu Anonymous Sudan sebuah kelompok hacker pro-Rusia mengklaim bahwa pihaknya telah meluncurkan serangan DDoS terhadap aplikasi Red Alert milik Israel, yang menyediakan informasi peringatan secara real-time kepada warganya.
Kemudian, Anonymous sudah bersama dengan Cyber Av3ngers dan Killnet juga mengklaim telah menghapus situs-situs web dari lembaga think tank Israel Policy Forum dan kementerian keuangan negara Israel.