Sejak Israel Gempur Gaza, Skandal Korupsi PM Netanyahu Tenggelam, Tapi dapat Masalah Baru
Dalam beberapa bulan terakhir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali disorot tersandung kasus mega korupsi.
Editor: Hasanudin Aco
Baca berita terkait : Temuan Terbaru: Selain Hamas, Militer Israel Ikut Tembaki Ribuan Warganya yang Hadiri Festival Musik
Netanyahu Dapat Masalah Baru
Meski kasus korupsinya mulai tenggelam namun bukan berarti Netanyahu tidak mendapatkan persoalan baru dari dalam negerinya.
Akibat serangan ke Gaza, Israel mulai bergejolak sampai membuat posisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di ujung tanduk.
Hampir seluruh penduduk Israel menghujat pemimpinnya itu karena tidak puas.
Netanyahu ditunjuk hidungnya, disalahkan habis-habisan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Sebanyak 1.200 nyawa warga Israel yang tewas akibat serangan itu dianggap karena kegagalan Netanyahu dalam mengelola keamanan wilayahnya.
Kini, ketidakpercayaan publik berkali-kali lipat kala oposisi mengkapitalisasinya menjadi upaya penggulingan melalui parlemen.
Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu dianggap sebagai kegagalan sistem keamanan di bawah kepemimpinan Netanyahu.
Aljazeera melaporkan, 94 persen warga Israel menilai Netanyahu bersalah dan harus mundur setelah perang dengan Hamas usai.
Terlebih, kepercayaan penduduk Israel pudar karena melihat tidak adanya kesungguhan Netanyahu untuk membebeaskan 200 orang yang disandra Hamas di Gaza, Palestina.
Upaya pembebasan sandra mentok di kompromi akan permintaan gencatan senjata.
Netanyahu menolak tawaran kelompok-kelompok di Palestina untuk gencatan senjata selama tiga hari dengan balasan pembebeasan 50 warga Israel.
Zachary Lockman, pakar Palestina dan Israel di Universitas New York, mengatakan kepada Aljazeera pada Sabtu (18/11/2023), Amerika memang mendukung Netanyahu soal penolakan gencatan senjata.