Sejak Israel Gempur Gaza, Skandal Korupsi PM Netanyahu Tenggelam, Tapi dapat Masalah Baru
Dalam beberapa bulan terakhir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali disorot tersandung kasus mega korupsi.
Editor: Hasanudin Aco
Ia mengaku frustrasi dengan kurangnya dukungan dari pemerintahan Netanyahu.
"Pemerintahan ini tidak berfungsi," kata Idan kepada Times of Israel.
Oposisi Bergerak
Di sisi lain, Netanyahu juga memiliki musuh politik yang mulai bergerak.
Salah satu penentangnya adalah Yair Lapid,
Ketua Partai Yesh Atid itu membuat parlemen terbelah demi menggalang penggulingan Netanyahu.
Dia berbicara lantang bahwa Netanyahu harus turun dari tahtanya sekarang.
Sosok yang kini menjadi pemimpin oposisi itu menilai Israel harus dipimpin orang baru.
“Israel telah kehilangan kepercayaan pada perdana menteri,” kata Lapid kepada jaringan Israel Channel 12, dikutip dari New York Times, Rabu (15/11/2023).
“Kami tidak bisa membiarkan diri kami perang berkepanjangan dengan perdana menteri yang tidak dipercaya oleh masyarakat.”
Netanyahu “Harus pergi sekarang,” tegas Lapid.
Yair meyakini, dari 120 anggota Knesset (parlemen), 90 di antaranya akan mengikuti langkahnya.
Menurut Yair, pengganti Netanyahu harus dari partai Likud.