Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Pertama Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 24 Sandera dari Gaza

Kelompok militan Palestina Hamas mengonfirmasi telah membebaskan sebanyak 24 sandera pada hari pertama gencatan

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hari Pertama Gencatan Senjata, Hamas Bebaskan 24 Sandera dari Gaza
AFP/SAID KHATIB
(FILE FOTO) Warga Palestina memegang foto Rachael Corrie di kamp pengungsi di Rafah, di Jalur Gaza selatan, pada 28 Juli 2012, di akhir pertandingan sepak bola lokal, yang diberi nama "Piala Rachel Corrie", untuk menghormati aktivis perdamaian AS yang ditabrak oleh buldoser Israel selama demonstrasi menentang pembongkaran rumah di dekat perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan dengan Mesir pada tahun 2003. Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka memahami kekecewaan keluarga mendiang aktivis AS Rachel Corrie setelah pengadilan Israel membebaskan militer dari segala tanggung jawab atas kematiannya. (SAID KHATIB/AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM – Kelompok militan Palestina Hamas mengonfirmasi telah membebaskan sebanyak 24 sandera pada hari pertama gencatan senjata yang berlangsung Jumat (24/11/2023).

Para sandera tersebut dipindahkan keluar dari Gaza dan diserahkan kepada pihak berwenang Mesir di perbatasan Rafah, didampingi oleh delapan anggota staf Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

"Kami baru saja menyelesaikan pemulangan gelombang pertama sandera kami. Anak-anak, ibu mereka, dan perempuan lainnya,” kata Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel.

Baca juga: Serangan Sporadis Militer Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

“Tetapi saya menekankan kepada Anda, keluarga, dan warga Israel bahwa kami berkomitmen untuk memulangkan semua sandera kami,” sambungnya.

Para sandera yang dibebaskan akan menjalani pemeriksaan medis di dalam wilayah Israel sebelum dibawa ke rumah sakit untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ada peluang nyata untuk memperpanjang gencatan senjata dan jeda pertempuran merupakan hal penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Berita Rekomendasi

“Gencatan senjata harus berlangsung selama mungkin untuk memastikan masyarakat Gaza menerima barang-barang penting seperti obat-obatan, makanan, air dan bantuan,” kata Biden.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hamas yang berlangsung selama empat hari, 50 sandera perempuan dan anak-anak akan dibebaskan sebagai ganti dari 150 perempuan dan anak-anak Palestina di antara ribuan tahanan di penjara-penjara Israel.

Adapun gencatan senjata tersebut dapat diperpanjang apabila sebanyak 10 sandera dibebaskan setiap harinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas