Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Internasional: Hari Kedua Pertukaran Sandera Hamas-Israel - Rudal Burkan Kebal Iron Dome

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya hasil pertukaran sandera Hamas-Israel di hari kedua gencatan senjata.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Populer Internasional: Hari Kedua Pertukaran Sandera Hamas-Israel - Rudal Burkan Kebal Iron Dome
Kolase Tribunnews/AFP
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya hasil pertukaran sandera Hamas-Israel di hari kedua gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.

Di hari kedua pertukaran sandera, Hamas membebaskan 14 sandera Israel, ditukar dengan 42 warga Palestina yang ditahan Israel.

Tetapi selama gencatan senjata, Israel terus mempersiapkan perang selanjutnya.

Sementara itu, rudal Burkan milik Hizbullah Iran kebal Iron Dome Israel.

Selengkapnya, berikut rangkuman berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Hari Kedua Pertukaran Sandera: Hamas Bebaskan 14 Sandera Israel, Ditukar dengan 42 Warga Palestina

Baca juga: Masih Simpan Ratusan Sandera Israel, Hamas Ancam Batalkan Gencatan Senjata Gegara Tembakan IDF

Hari Kedua pertukaran sandera, Hamas akan membebaskan 14 sandera Israel, akan ditukar dengan 42 warga Palestina yang ditahan Israel.

Hari Kedua pertukaran sandera, antara Hamas dan Israel itu akan dilakukan pada Sabtu (25/11/2023).

Berita Rekomendasi

Beberapa saat lagi, pertukaran sandera hari Kedua antara Hamas dan Israel itu akan segera dilakukan.

Para pejabat Mesir mengatakan Hamas sedang bersiap untuk membebaskan 14 sandera Israel pada hari Sabtu untuk ditukar dengan 42 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Ini dilakukan sebagai bagian dari pertukaran sandera pada hari kedua gencatan senjata.

Gencatan senjata ini memungkinkan bantuan kemanusiaan penting masuk ke Gaza yang selama ini dibombardir Israel. Ini adalah kelonggaran pertama bagi warga sipil setelah tujuh minggu dilanda perang.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Rudal Burkan Kebal Iron Dome, Pasukan Radwan Unit Khusus Hizbullah Bikin Takut Israel

PELUNCURAN RUDAL BURKAN - Tangkap layar peluncuran rudal Burkan oleh milisi Hizbullah Lebanon yang menargetkan Barak Militer Israel Hounin Ramim, 11 November 2023.
PELUNCURAN RUDAL BURKAN - Tangkap layar peluncuran rudal Burkan oleh milisi Hizbullah Lebanon yang menargetkan Barak Militer Israel Hounin Ramim, 11 November 2023. (Hizbullah/Instagram)

Baca juga: Kapal Kontainer Miliarder Israel Dihantam Drone di Samudra Hindia, Kena Ledakan Bom, AS: Ulah Iran

Pusat penelitian, Israel-Alma, mengeluarkan hasil analisis yang menyoroti beragam dampak dari penembakan roket Hizbullah yang berbobot setengah ton.

Analisis itu termasuk dampak buruk yang ditimbulkan roket Hizbullah tersebut terhadap fasilitas militer Israel.

"Penggunaan artileri roket Burkan oleh Hizbullah untuk menargetkan situs militer Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki merupakan kemajuan signifikan dalam jenis senjata yang digunakan oleh milisi perlawanan Hizbullah," kata pusat penelitian Israel-Alma pada Jumat (24/11/2023).

Analisis yang ditulis oleh Yaakov Lappin itu menyoroti hasil penggunaan artileri roket oleh Hizbullah, yang memiliki muatan 300-500 kg bahan peledak.

Lappin mengatakan penggunaan senjata tersebut bisa jadi peringatan akan kemampuan Hizbullah untuk mengancam Israel.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Selama Gencatan Senjata, Israel Selesaikan Persiapan untuk Perang Selanjutnya

KE LUAR GAZA - Para tentara Israel (IDF) saat ke luar dari Gaza melalui pagar pembatas perbatasan, 24 Novemver 2023.
KE LUAR GAZA - Para tentara Israel (IDF) saat ke luar dari Gaza melalui pagar pembatas perbatasan, 24 Novemver 2023. (AFP)

Baca juga: Menteri Pertahanan Israel: Kami akan Serang Gaza dengan Kekuatan Penuh Seusai Gencatan Senjata

Gencatan senjata telah disepakati oleh Israel dengan Hamas dan telah dimulai sejak Jumat (24/11/2023), kemarin.

Selama gencatan senjata, disebutkan pasukan Israel akan menyelesaikan persiapan untuk perang selanjutnya.

Hal itu dikatakan oleh Juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada saat pengarahan rutin.

"Selama masa gencatan senjata, tentara Israel akan menyelesaikan persiapan dan kesiapannya untuk tahap perang selanjutnya," ujarnya, dikutip dari Al Arabiya pada Sabtu, (25/11/2023).

Sementara itu, warga Palestina yang memanfaatkan gencatan senjata ini harus menghadapi kenyataan bahwa lingkungan mereka hancur total.

"Rumah kami hancur, tidak ada yang tersisa," ujar saah satau warga Palestina kepada Al Jazeera.

Sekembalinya mereka, mereka menemukan rumah mereka rata dengan tanah dan beberapa orang tewas terkubur di bawah puing-puing.

Terkait bantuan kemanusiaan, sejumlah truk yang membawa bantuan tersebut sudah mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir melalui perbatasan Rafah.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kapal Kontainer Miliarder Israel Dihantam Drone di Samudra Hindia, Kena Ledakan Bom, AS: Ulah Iran

Sebuah kapal kontainer milik miliader Israel disebut dihantam atau diserang pesawat tak berawak, tepatnya saat berlayar di Samudra Hindia. (Tangkap layar YouTube Tribun Video)
Sebuah kapal kontainer milik miliader Israel disebut dihantam atau diserang pesawat tak berawak, tepatnya saat berlayar di Samudra Hindia. (Tangkap layar YouTube Tribun Video)

Pesawat tak berawak diduga telah menghantam kapal kontainer milik seorang miliarder Israel di Samudera Hindia.

Informasi tersebut disampaikan oleh seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS), yang berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim.

Kala itu pejabat pertahanan AS itu tengah membahas masalah intelijen.

Pihaknya menyebut, kapal milik Miliader Israel itu berbendera Malta, CMA CGM Symi.

Dan tepatnya pesawat tak berawak berjenis drone Shahed-136 berbentuk segitiga, dan membawa bom, mengutip Al Jazeera.

Drone tersebut meledak, menyebabkan kerusakan pada kapal namun tidak melukai satupun awaknya.

“Kami terus memantau situasi dengan cermat,” kata pejabat itu.

Pejabat AS itu menyebut Iran di balik serangan itu.

Namun dirinya menolak menjelaskan mengapa militer AS yakin Iran yang menjadi 'pelakunya'.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas