Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FSB Rusia Tangkap Seorang Warga, Dituding Organisir 15 Aksi Terorisme

Militer Rusia meringkus seorang warganya yang diduga dibayar Ukraina merekrut orang lain melakukan tindakan sabotase di wilayah Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in FSB Rusia Tangkap Seorang Warga, Dituding Organisir 15 Aksi Terorisme
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM -- Militer Rusia meringkus seorang warganya yang diduga dibayar Ukraina merekrut orang lain melakukan tindakan sabotase di wilayah Rusia.

Pria yang diidentifikasi warga daerah eksklave Kaniningrad berusia sekitar 20-an tersebut telah mengorganisir sebanyak 15 serangan teroris di sejumlah daerah di Rusia.

Dilaporkan Russia Today, layanan keamanan FSB Rusia merekam penangkapan pria tersebut di rumahnya.

Baca juga: Inggris Klaim Rusia Susun Rencana Sabotase Pelayaran Sipil di Laut Hitam

Bagian lain dari video tersebut menunjukkan beberapa serangan pembakaran yang mungkin direkam oleh para penyabot sebagai bukti kerja, serta klip dari interogasi mereka.

Dalam satu adegan, terdengar dua tersangka muda, yang wajahnya diburamkan, membenarkan bahwa mereka menyadari bahwa mereka bertindak demi kepentingan Ukraina.

FSB mengatakan lima dari 15 serangan dihentikan oleh penegak hukum. Sebanyak 10 pelaku telah ditahan atas tuduhan terkait, tambah pernyataan itu.

Kampanye sabotase menargetkan “infrastruktur komunikasi dan transportasi” – termasuk peralatan kereta api, berdasarkan video pembakaran.

Berita Rekomendasi

Secara terpisah, tersangka di Kaliningrad diduga menyampaikan informasi rahasia kepada petugas Ukraina tentang pangkalan militer setempat tempat dia biasa bertugas, kata FSB. Dia didakwa melakukan makar dan memfasilitasi sabotase.

Kejahatan mana pun dapat dihukum dengan hukuman seumur hidup.

Baca juga: Diduga Hasil Sabotase Rusia, Warsawa Usut Wabah Mematikan di Wilayah Perbatasan Ukraina-Polandia

Pekan lalu, lembaga penegak hukum Rusia menangkap seorang pria yang dituduh bertindak atas nama Ukraina untuk menggagalkan kereta api dalam “aksi teroris” di bagian barat negara itu pada bulan November.

Sembilan belas gerbong barang yang membawa pupuk mineral tergelincir di Wilayah Ryazan, sekitar 200 km tenggara Moskow.

Tersangka, yang memiliki kewarganegaraan ganda Rusia-Italia, juga diduga terlibat dalam serangan pesawat tak berawak di lapangan terbang militer selama musim panas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas