Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBB: Direktur RS Kamal Adwan dan Sekitar 70 Staf Medis Masih Ditahan IDF

Menurut badan bantuan PBB di wilayah pendudukan Palestina, Direktur RS Kamal Adwan sekitar 70 staf belum dibebaskan oleh IDF.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in PBB: Direktur RS Kamal Adwan dan Sekitar 70 Staf Medis Masih Ditahan IDF
Mohammad AHMAD / AFP
Warga Palestina berlarian mencari perlindungan setelah serangan udara Israel di dekat rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Menurut badan bantuan PBB di wilayah pendudukan Palestina, Direktur RS Kamal Adwan, Ahmed al-Kahlout dan sekitar 70 staf belum dibebaskan oleh tentara militer Israel (IDF) hingga saat ini.

Keberadaan Ahmed al-Kahlout dan 70 staf medis lainnya juga tidak diketahui.

“Direktur rumah sakit dan sekitar 70 staf medis lainnya masih ditahan di lokasi yang tidak diketahui di luar rumah sakit,” kata PBB, dikutip dari Al Jazeera.

Namun, PBB mengatakan IDF telah membebaskan lima dokter dan semua staf medis perempuan.

Menurut laporan mereka yang dibebaskan, mereka diinterogasi, dipukuli dan terkena cuaca buruk, sebelum akhirnya kembali ke rumah sakit.

Sebagai informasi, IDF telah menggerebek Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara.

Baca juga: IDF Gerebek RS Kamal Adwan, Direktur hingga Staf Medis Ditahan

Penggerebekan tersebut terjadi selema beberapa hari.

Berita Rekomendasi

Kemudian pada hari Selasa, IDF mengumpulkan pria dan anak laki-laki di halaman rumah sakit, termasuk staf medis.

Selain itu, IDF juga menahan direktur RS Kamal Adwan dan semua staf medis, dikutip dari Anadolu Agency.

Juru bicara Kementerian, Ashraf Al-Qudra mengatakan IDF mengintogerasi staf medis di bawah ancaman di dalam unit gawat darurat rumah sakit.

Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengakan serangan terjadi menggunakan senjata berat dan tembakan artileri.

“Tank-tank didorong lebih dalam ke gerbang dan seluruh fasilitas berada di bawah pemboman besar-besaran,” katanya.

Warga Palestina tinggalkan rumah setelah serangan Israel di dekat rumah sakit Kamal Adwan
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka demi keselamatan setelah serangan Israel di dekat rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023.

Ia juga mengatakan IDF menggunakan pengeras suara untuk memanggil warga yang berusia di atas 15 tahun.

“Pengeras suara digunakan untuk memanggil siapa pun yang berusia di atas 15 tahun agar keluar dari gedung dengan tangan terangkat.”

Selain itu, IDF juga meminta penjaga kemanana rumah sakit untuk menyerahkan senjata mereka.

Mengutip dari laman resmi OCHA, WHO menyatakan keprihatinan terhadap penggerebekan di Rumah Sakit Kamal Adwan.

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, terdapat 65 pasien termasuk beberapa yang membutuhkan perawatan intensif, dan 45 staf medis di rumah sakit.

Rumah sakit tersebut beroperasi pada tingkat minimal karena kekurangan bahan bakar, air, makanan dan pasokan medis bahkan sebelum penggerebekan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas