Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-665, Moskow Kembali Targetkan Kyiv, Sudah 5 Kali dalam Sebulan
Rusia melancarkan serangan udara kelima bulan ini, yang menargetkan Kyiv. Sistem pertahanan udara Ukraina menghancurkan semua senjata yang mendekat.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
- Zelensky sebut jika Trump menang Pilpres AS 2024, jalan perang Rusia-Ukraina bisa berubah
Dalam pernyataan lain, Zelensky menyinggung soal Donald Trump.
Katanya, jika Trump terpilih dan menang pemilihan presiden AS 2024 mendatang, posisinya bisa saja mengubah jalannya perang di Ukraina secara signifikan.
"Jika kebijakan presiden berikutnya, siapa pun dia, berbeda terhadap Ukraina, lebih dingin atau lebih ekonomis, saya pikir sinyal-sinyal ini akan berdampak sangat kuat pada jalannya perang," tutur Zelensky.
- Ada usulan mobilisasi tentara Ukraina
Militer Ukraina baru saja mengusulkan diadakannya mobilisasi sekitar 450.000-500.000 warga Ukraina.
BPengerahan warga untuk bergabung ke angkatan bersenjata bisa saja akan menandai peningkatan dramatis perang di Ukraina.
Tapi, Zelensky mengakui bahwa rencana ini sangat sensitif.
"Ini akan didiskusikan antara militer dan pemerintah, sebelum diputuskan apakah akan mengirimkan proposal tersebut ke parlemen," urai Zelensky.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-660: Uni Eropa Putuskan Mulai Perundingan Keanggotaan Ukraina
- Putin klaim pasukannya punya momentum
Sementara itu di Moskow, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyerukan kepada para pejabat di Kementerian Pertahanan bahwa Moskow tidak akan menyerahkan "apa yang menjadi milik kita".
Putin pun mengklaim bahwa saat ini pasukannya punya momentum di perang Ukraina.
"Pasukan kami memegang inisiatif ini," ucap Putin, selama pertemuan akhir tahun dengan pimpinan pertahanan Rusia.
"Kami secara efektif melakukan apa yang kami anggap perlu, dan melakukan apa yang kami inginkan," jelas Putin.