Perang Rusia-Ukraina Hari ke-666: Serangan Balasan Gagal, Inggris Sebut Kyiv Pilih Defensif
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-666, Inggris menilai Kyiv hanya bisa defensif dari serangan Rusia setelah serangan balasannya terhadap Moskow gagal.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Jumlah tersebut mencakup setidaknya 1.000 drone dengan jangkauan lebih dari 1.000 km (600 mil).
Baca juga: Vladimir Putin Isyaratkan Mulai Melunak Terhadap Ukraina: Siap Berdialog, Termasuk dengan AS
Hindari Rusia, Moldova akan Keluar dari Anggota Persemakmuran Negara-negara Merdeka
Moldova berencana untuk meninggalkan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, sebuah badan perdagangan dan politik yang bersekutu dengan Rusia, pada akhir tahun 2024.
Ketua komite kebijakan luar negeri parlemen, Doina Gherman mengonfirmasi rencana ini pada Rabu (20/12/2023).
Pengumuman tersebut menyusul penarikan bertahap partisipasi Moldova dalam blok tersebut sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Mantan Jurnalis Rusia Ikut Pemilu Capres Lawan Putin
Mantan jurnalis TV, Yekaterina Duntsova (40), mengajukan namanya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Presiden Rusia pada 15-17 Maret 2024.
Yekaterina Duntsova menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina dan pembebasan tahanan politik termasuk pemimpin oposisi Alexei Navalny.
Jika berhasil mendaftar, ia akan melawan Vladimir Putin, yang kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia.
Yekaterina Duntsova menyerahkan dokumen ke Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia untuk mendaftarkan pencalonannya secara resmi.
Untuk maju sebagai kandidat, ia harus mengumpulkan 300.000 tanda tangan dari seluruh negeri pada tanggal 31 Januari 2024.
“Kami telah mengambil langkah ini, dan saya pikir ini akan menginspirasi orang-orang yang mendukung kami,” kata Duntsova kepada wartawan pada Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Menhan Rusia Sebut Beberapa Negara Anggota NATO Dalam Posisi Siap Hadapi Konflik di Ukraina
Kremlin: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Masuk Akal
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan saat ini tidak ada dasar untuk perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Ia menilai rencana perdamaian yang diusulkan oleh Ukraina tidak masuk akal karena tidak melibatkan Rusia dalam merumuskannya.
“Kami benar-benar menganggap topik negosiasi tidak relevan saat ini,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)