Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih 180 Perempuan Gaza Melahirkan Setiap Hari di Tengah Bombardemen Israel yang Sasar Anak-anak

Sebuah misteri Ilahi, di tengah pemboman besar-besaran dan genosida Israel, bayi Palestina di Gaza terus lahir setiap hari.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lebih 180 Perempuan Gaza Melahirkan Setiap Hari di Tengah Bombardemen Israel yang Sasar Anak-anak
AFP/MOHAMMED ABED
Warga Palestina beristirahat di tenda darurat mereka di sebuah kamp yang didirikan di halaman sekolah di Rafah di Jalur Gaza selatan tempat sebagian besar warga sipil mengungsi, pada 13 Desember 2023, ketika pertempuran terus berlanjut antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) 

Lebih dari 180 Perempuan Gaza Melahirkan Setiap Hari di Tengah Bombardemen Israel yang Sasar Anak-anak

TRIBUNNEWS.COM - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan terdapat 50.000 wanita hamil di Jalur Gaza

Dari angka itu, diperkirakan ada lebih dari 180 orang melahirkan setiap hari.

Statistik itu dikeluarkan pada masa invasi militer dan bombardemen Israel yang menyasar perempuan dan anak-anak di wilayah kantung Palestina yang terkepung tersebut.

Baca juga: Kronik Shejaiya, Lingkungan Gagah Berani Gaza yang Tidak Dapat Dihancurkan Israel

“Dokter dan bidan dari badan tersebut melakukan segala yang mungkin untuk memberikan perawatan bagi wanita hamil pasca melahirkan dan wanita hamil yang berisiko tinggi di tujuh (dari 22) pusat kesehatan UNRWA yang beroperasi,” kata pihak Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Minggu (24/12/2023).

Menurut Laporan 'Situasi #56' dari badan tersebut, pada 21 Desember ada total 221 kasus kehamilan, pasca-melahirkan, dan kehamilan berisiko tinggi ditangani di pusat kesehatan badan PBB tersebut.

Badan tersebut mengutip seorang ibu muda, berusia 26 tahun, dalam laporannya yang mengatakan:

Berita Rekomendasi

“Saya tidak merasakan kegembiraan atas kedatangan bayi saya; sebaliknya, saya merasa kasihan padanya dan kondisi di mana dia dilahirkan.”

Sang ibu saat ini mengungsi di tempat penampungan Nuseirat Preparatory Girls School.

Sesuai laporan, UNRWA terus memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi internal di tempat penampungan melalui 97 tim medis. Setiap tim terdiri dari satu hingga dua dokter dan seorang perawat.

Cuplikan video jasad 5 bayi prematur di Rumah Sakit Anak Al Nasser di Gaza, sekitar tiga minggu setelah Israel memerintahkan evakuasi untuk mengosongkan rumah sakit itu sebelum melakukan penggeledahan. Video ini dipublikasikan oleh Euro-Mediterania Human Rights Monitor pada Selasa (28/11/2023).
Cuplikan video jasad 5 bayi prematur di Rumah Sakit Anak Al Nasser di Gaza, sekitar tiga minggu setelah Israel memerintahkan evakuasi untuk mengosongkan rumah sakit itu sebelum melakukan penggeledahan. Video ini dipublikasikan oleh Euro-Mediterania Human Rights Monitor pada Selasa (28/11/2023). (X)

Genosida Israel Meyasar Perempuan dan Anak-anak

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 20,674 warga Palestina telah terbunuh, dan 54,536 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

Badan tersebut mengutip seorang ibu muda, berusia 26 tahun, dalam laporannya yang mengatakan:

“Saya tidak merasakan kegembiraan atas kedatangan bayi saya; sebaliknya, saya merasa kasihan padanya dan kondisi dimana dia dilahirkan.”

Sang ibu “saat ini mengungsi di tempat penampungan Nuseirat Preparatory Girls School.”

Sesuai laporan, UNRWA terus memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi internal di tempat penampungan melalui 97 tim medis. Setiap tim terdiri dari satu hingga dua dokter dan seorang perawat.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 20,674 warga Palestina telah terbunuh, dan 54,536 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.

Perkiraan Palestina dan badan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.

(oln/PC/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas