Gempa Jepang Magnitudo 7,6 Bikin Layanan Kereta Cepat Shinkansen Terganggu
Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7,6 melanda Prefektur Ishikawa di Jepang, hari ini Senin 1 Januari 2024 pukul 14.10 WIB.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7,6 melanda Prefektur Ishikawa di Jepang, hari ini Senin 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.
Gempa juga dirasakan di prefektur lain di Jepang seperti Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
Berdasarkan informasi yang beredar di lini masa, gempa turut mengganggu operasional sejumlah infrastruktur salah satunya moda angkutan massal perkeretaapian, yakni layanan Shinkansen.
Terlihat dari video yang beredar, Stasiun Shinkansen tampak mengalami guncangan hebat, dan membuat seisi stasiun termasuk rangkaian kereta terguncang.
Bahkan, mengutip The Japan News, operasional Shinkansen sempat ditangguhkan.
"Oerasional jalur JR Hokuriku dan Joetsu Shinkansen telah ditangguhkan karena gempa bumi kuat di Prefektur Ishikawa," ungkap informasi dilansir dari The Japan News, Minggu (1/1/2024).
"Jalur JR Tohoku Shinkansen juga dihentikan tetapi kembali beroperasi sekitar pukul 16:40. setelah melakukan pemeriksaan keamanan," sambungnya.
Menanggapi terjadinya gempa besar ini, Kementerian Luar Negeri RI langsung berkordinasi dengan dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami di Jepang.
Baca juga: Wilayah Pesisir di Jepang Mulai Dilanda Gelombang Tsunami, Segini Tingginya
Berdasar data di sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat ada 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa.
"KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia," tertulis dalam keterangan resmi KBRI Tokyo yang diterima Senin (1/1/2024).
Baca juga: Peringatan Badan Meteorologi Jepang: Tsunami Akan Datang Berulang-ulang, Warga Diminta Waspada
Sejauh ini, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami dan selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.
Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.