Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahun Baru 2024, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korea Utara Bersiap Perang

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan  ancaman baru serangan nuklir ke negara tetangganya Korea Selatan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tahun Baru 2024, Kim Jong Un Perintahkan Militer Korea Utara Bersiap Perang
STR/KCNA MELALUI KNS/AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyampaikan pidato pada Sesi ke-9 Majelis Rakyat Tertinggi DPRK ke-14 di Aula Majelis Mansudae di Pyongyang. 

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG -  Memasuki Tahun Baru 2024,  Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluarkan  ancaman baru serangan nuklir ke negara tetangganya Korea Selatan.

Pimpinan negara komunis itu juga memerintahkan stok persenjataan militer guna mempersiapkan perang yang menurut dia dapat "pecah kapan saja" di Korea.

Demikian media pemerintah melaporkan pada Minggu (31/12/2023).

Kim mengecam Amerika Serikat (AS) dalam pidato panjangnya di akhir lima hari pertemuan partai akhir tahun yang menentukan keputusan kebijakan militer, politik, dan ekonomi negaranya untuk 2024.

Pertemuan tersebut mengumumkan rencana untuk pengembangan militer lebih lanjut pada tahun mendatang.

Termasuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi, membangun pesawat tak berawak dan mengembangkan kemampuan peperangan elektronik, serta memperkuat kekuatan nuklir dan rudal, menurut kantor berita resmi Korea Central News Agency (KCNA).

Baca juga: Kim Jong Un Peringatkan ke Negara yang Berani Memprovokasi, ICBM Nuklir Telah Siap Ditembakkan

Pyongyang tahun ini berhasil meluncurkan satelit pengintai, mengabadikan statusnya sebagai negara tenaga nuklir dalam konstitusinya, dan melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggih yang ada di gudang senjatanya.

Berita Rekomendasi

Pada pertemuan yang berakhir pada Sabtu (30/12), Kim menuduh AS memicu “berbagai jenis ancaman militer.” Ia memerintahkan angkatan bersenjatanya untuk mempertahankan “kemampuan respons perang yang luar biasa,” menurut KCNA.

Hal itu adalah sebuah "fait accompli" bahwa perang dapat pecah kapan saja di semenanjung Korea karena tindakan sembrono musuh yang menyerang kita, kata Kim.

Dalam upaya untuk menghalangi Pyongyang, Washington awal bulan ini mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir di kota pelabuhan Busan di Korea Selatan, dan menerbangkan pesawat pengebom jarak jauhnya dalam latihan dengan Seoul dan Tokyo.

Korea Utara sebelumnya menggambarkan penempatan senjata strategis Washington – seperti pesawat pengebom B-52 – dalam latihan bersama di semenanjung Korea sebagai “langkah provokatif perang nuklir yang disengaja.”

“Kita harus merespons dengan cepat kemungkinan krisis nuklir dan terus mempercepat persiapan untuk menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan dengan memobilisasi semua sarana dan kekuatan fisik, termasuk kekuatan nuklir, jika terjadi keadaan darurat,” kata Kim. [ah/ft]

Sumber: VOA

Sumber: VOA
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas