Perang Israel-Hamas Hari ke-90, ICJ Pastikan Gelar Dengar Pendapat Publik di Den Haag
Mahkamah Internasional (ICJ) telah memastikan akan mengadakan dengar pendapat publik di Den Haag pada 11 dan 12 Januari 2024.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Israel-Hamas yang telah memasuki hari ke-90 pada Kamis (4/1/2024).
Israel dan kelompok militan Hamas Palestina berperang sejak 7 Oktober 2023 lalu.
Sejauh ini lebih dari 22.000 orang tewas dalam agresi terbut.
Mahkamah Internasional (ICJ) telah memastikan akan mengadakan dengar pendapat publik di Den Haag pada 11 dan 12 Januari mengenai kasus Afrika Selatan terhadap Israel.
Afrika Selatan menuduh Israel melakukan genosida di Gaza hingga dilaporkan kepada International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional.
Baca juga: MUI Minta Pemerintah Turut Laporkan Israel ke ICJ seperti Afrika Selatan dan Malaysia
Jumat (29/12/2023) lalu, Afrika Selatan meminta ICJ segera menyatakan bahwa Israel melanggar kewajibannya dalam Konvensi Genosida 1948, terkait perang dengan kelompok militan Hamas Palestina di Gaza.
Dikutip dari Reuters,lewat pengajuannya, Afrika Selatan menuduh Israel melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian tersebut.
Disebutkan bahwa upaya untuk menghancurkan suatu bangsa secara keseluruhan atau sebagian sebagai kejahatan.
Diwartawan Al Jazeera, Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israael dengan tuduhan melakukan kejahatan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
ICJ adalah wadah bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelesaikan perselisihan antarnegara.
Sebagai tanggapan pertama terhadap tuntutan Afrika Selatan, Kementerian Luar Negeri Israel menanggapinya dengan mengatakan bahwa gugatan itu "tidak berdasar".
"Israel telah menegaskan bahwa penduduk Jalur Gaza bukanlah musuh, dan melakukan segala upaya untuk membatasi kerugian bagi pihak yang tidak terlibat," kata pernyataan kementerian tersebut.
Baca juga: Afrika Selatan Gugat Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida di Gaza
Israel juga menyalahkan Hamas atas penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza dengan menggunakan mereka sebagai perisai manusia dan mencuri bantuan kemanusiaan dari mereka.
Tuduhan ini dibantah oleh Hamas.
Inilah rangkuman peristiwa yang terjadi selama perang Israel-Hamas hari ke-90:
1. Pembaruan terkini dan dampak terhadap manusia
- Kepala Kota Rafah, Ahmed al-Soufi mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Rabu (3/1/2024) bahwa jumlah pengungsi yang tiba di kota itu mencapai sekitar satu juta orang.
Jumlah tersebut terhitung sejak perang pecah pada tanggal 7 Oktober.
Sedangkan populasi umum Rafah adalah sekitar 300.000 jiwa.
Baca juga: Perang Israel-Hamas Hari Ke-83: Kota Rafah Dilalap Jago Merah, IDF Targetkan Tenda-tenda Pengungsi
- Baku tembak terus berlanjut antara perbatasan utara Israel dan perbatasan selatan Lebanon.
Di saat yang sama, tentara Israel mengaku bahwa mereka akan melanjutkan serangannya ke wilayah Lebanon jika dianggap perlu, lapor Hamdah Salhut dari Al Jazeera dari Yerusalem Timur yang diduduki.
- Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pasukannya yang bersenjata lengkap akan berjuang sampai akhir jika Israel memilih untuk memperluas perang ke Lebanon.
- Serangan terbaru Israel menewaskan empat pria yang dilaporkan merupakan anggota Hizbullah di kota Naqoura, Lebanon selatan.
- Serangan Israel terus berlanjut di sekitar rumah sakit al-Amal, markas besar Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.
- Serangan udara dan darat Israel baru-baru ini menargetkan kota Khan Younis di Gaza selatan dan kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.
Baca juga: Israel Bersikeras Ingin Usir Warga Palestina dari Gaza meski Dapat Kecaman AS
2. Diplomasi dan pengiriman bantuan
- Penasihat kebijakan senior Departemen Pendidikan AS Tariq Habash mengundurkan diri sebagai protes atas pendekatan Presiden Joe Biden terhadap perang.
"Presiden harus menyerukan gencatan senjata permanen," tulisnya dalam postingan X pada hari Rabu (3/1/2024).
- Badan-badan kemanusiaan tidak dapat mengirimkan bantuan ke bagian utara Jalur Gaza selama tiga hari terakhir, badan PBB OCHA melaporkan pada hari Rabu (3/1/2024).
OCHA menambahkan bahwa konflik aktif ditambah dengan penundaan akses menjadi alasannya, namun tidak menyebutkan siapa yang bertanggung jawab.
- Kementerian Luar Negeri Belanda menyebut pernyataan baru-baru ini oleh Menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir mengenai pemukiman kembali warga Palestina dari Gaza sebagai tidak bertanggung jawab..
Baca juga: OCHA : Hingga Bulan Maret 2024, Banyak Pengungsi Etnis Rohingya akan Berdatangan ke Indonesia
Komentar Menlu Kementerian tersebut dibagikan dalam sebuah postingan di X pada hari Rabu (3/1/2024).
- Belanda, Jerman, Perancis dan Arab Saudi juga mengecam seruan Israel untuk melakukan migrasi paksa terhadap warga Palestina.
- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan kunjungan lagi ke Timur Tengah, yang keempat sejak perang pecah di Gaza.
Dia bermaksud singgah di Israel.
3. Penggerebekan di Tepi Barat
- Penggerebekan yang dimulai di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarem telah memasuki hari kedua, Salhut dari Al Jazeera melaporkan.
Warga mengatakan sejumlah besar warga Palestina telah ditangkap, namun jumlahnya belum dapat dikonfirmasi.
Baca juga: Gerebek Tepi Barat, Pasukan Israel Hancurkan Jalan dengan Buldoser hingga Kerahkan Penembak Jitu
- Di Nur Shams, buldoser lapis baja telah menghancurkan infrastruktur dan rumah-rumah penduduk telah digeledah, lapor Laura Khan dari Al Jazeera dari Yerusalem Timur.
- Saluran air, bagian depan toko, bangunan komersial dan rumah hancur.
- Serangan lain terjadi di Tubas, di sisi timur laut Tepi Barat yang diduduki.
Salhut melaporkan bahwa seorang warga Palestina tewas dalam baku tembak di sana.
- Beberapa serangan lainnya terjadi di Nablus, Ramallah, Hebron dan Bethlehem.
- Seorang pemuda Palestina ditahan pada Rabu malam setelah ditembak kakinya di Qalqilya, Wafa melaporkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.