Netanyahu Disebut Gagal, Penduduk Israel Berisiko Balik ke Polandia, Rusia, Inggris
Mantan kepala Mossad Yossi Cohen mengatakan warga Israel berisiko kembali ke Rusia, Polandia, dan Inggris setelah Netanyahu dianggap gagal.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pejabat itu menekankan Hamas masih menguasai Jalur Gaza, meskipun terjadi perang selama tiga bulan.
Mengenai tahanan Israel di Gaza, para pejabat Israel mengatakan, setengah dari sandera masih bersama Hamas, di tengah ketidakmampuan tentara Israel untuk menyelamatkan sandera melalui operasi darat di Jalur Gaza.
Hamas Palestina vs Israel
Internal pemerintah Israel dikabarkan sedang berselisih di tengah demonstrasi yang meluas di Israel untuk menuntut penyelamatan sandera.
Sebelumnya, Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, dikutip dari Al Arabiya.
Kurang lebih 240 orang diculik oleh Hamas dari wilayah Israel.
Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 137 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 22.600 hingga Sabtu (6/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Selain itu tercatat 325 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (4/1/2023), setelah faksi-faksi perlawanan di sana melawan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel