TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel pada hari Kamis (11/1/2024) membantah telah mengebom sebuah ambulans di Jalur Gaza tengah.

"Peninjauan dilakukan berdasarkan rincian yang diberikan kepada IDF (militer Israel) yang menunjukkan bahwa tidak ada serangan yang dilakukan di wilayah yang disebutkan," kata militer dalam sebuah pernyataan kepada AFP, dikutip dari Al Arabiya.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, enam orang tewas pada Rabu (10/1/2024) dalam serangan Israel terhadap ambulans mereka di pintu masuk daerah Deir al-Balah di Gaza tengah.

Atap ambulans hancur total dan sebagian kendaraan hancur.

Jagan Chapagain, ketua Federasi Internasional untuk Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, menyebut serangan itu “tidak dapat diterima” dalam sebuah postingan di media sosial dan mengatakan “Saya mengutuk keras pembunuhan mereka.”

Kerumunan pelayat berkumpul pada hari Kamis untuk menghadiri pemakaman para petugas medis.

Bulan Sabit Merah mengatakan ambulans tersebut berada di Jalan Salah al-Din, jalan raya yang membentang dari utara-selatan melalui Jalur Gaza yang di masa lalu digunakan oleh ribuan warga Palestina yang melarikan diri dari serangan militer Israel.

Sebelumnya pada Rabu sore, kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan banyak orang tewas dalam serangan Israel di dekat sebuah rumah sakit di Deir al-Balah.

Setidaknya 23.469 warga Palestina telah tewas dan 59.604 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan Gaza, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam 24 jam terakhir, pasukan Israel melakukan 10 pembantaian di wilayah tersebut, menewaskan 112 orang dan melukai 194 lainnya, tambah kementerian itu.

Sekitar 7.000 orang lainnya masih hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas.

Baca juga: Israel Sebut Hamas Sudah Tercerai-berai di Gaza Utara, Perlawanan Lain Bakal Muncul Menggantikannya

Sebelum serangan ambulans pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan mengatakan lebih dari 120 ambulans telah hancur dan setidaknya 326 petugas kesehatan tewas sejak awal konflik.

Perang meletus dengan serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan sekitar 1.140 kematian di Israel.

Militer Israel mengatakan 186 tentara telah tewas dalam pertempuran di Gaza.

(Tribunnews.com, Widya)