Tel Aviv Diguncang Serangan, 1 Tewas, Puluhan Luka, Ini Pernyataan Hamas Soal Operasi Komando Raanana

TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya satu warga Israel tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam sebuah serangan yang terjadi di di Ra'anana, dekat Tel Aviv, Israel, Senin  (15/1/2024).

Seorang korban tewas dilaporkan adalah seorang wanita Israel.

Baca juga: Ancaman Hizbullah Bukan Isapan Jempol, Keamanan Israel: 1.500 Roket Bakal Hantam Tel Aviv Tiap Hari

“Seorang wanita yang terluka tiba dalam kondisi kritis setelah ditabrak mobil dalam permukiman kami dan meninggal karena luka-lukanya meskipun kami berupaya menyelamatkannya,” kata Rumah Sakit Medis Meir di Kfar Saba setelah serangan tersebut.

Media Israel melaporkan, “seorang pelaku mencuri mobil dari seorang pengemudi wanita, menikamnya dan menabraknya, kemudian terjebak di pagar, mencuri mobil lain, dan melanjutkan serangannya.”

Polisi Israel mengklaim, serangan dilakukan dua warga Palestina.

Pelaku disebutkan berusia 44 dan 24 tahun, yang merupakan penduduk Bani Naim di sebelah timur kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel, sekitar 78 kilometer dari lokasi operasi serangan.

Operasi penyisiran besar-besaran sedang dilakukan di lokasi serangan, dan Walikota Ra'anana telah mengeluarkan perintah untuk tinggal di rumah dengan mengatakan,

“Pemeriksaan ini masih berlangsung dan belum berakhir. Semua pemukim harus mengurung diri di rumah mereka.”

Pernyataan Hamas

Dalam sebuah pernyataan, gerakan perlawanan Palestina, Hamas mengatakan, “operasi komando Ra’anana adalah respons alami terhadap pembantaian pendudukan dan agresi berkelanjutan mereka terhadap rakyat Palestina.”

Tak lama setelah operasi penyerangan tersebut, pasukan Israel mulai melakukan penggerebekan di kota Hebron dan Dura di Tepi Barat.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, seorang gadis terluka parah di kepala.

Selain itu, seorang pria terluka parah di pahanya, keduanya akibat tembakan Israel.

Pria berusia 22 tahun itu meninggal akibat luka-luka yang dialaminya.

Sejak awal operasi Israel di Dura, setidaknya 10 warga Palestina yang terluka telah tiba di Rumah Sakit Pemerintah Dura, termasuk mereka yang berada dalam kondisi kritis.

Hal ini terjadi ketika situasi di Tepi Barat yang diduduki terus meningkat ketika tentara Israel melakukan serangan militer setiap hari yang secara teratur mendapat perlawanan.

Sehubungan dengan Tepi Barat yang diduduki, para pejabat keamanan mengatakan kepada Haaretz bahwa situasinya “di ambang ledakan.”

(oln/TC/*)