Youtuber Eks Pembuat Film Hollywood Tewas Dalam Tahanan di Ukraina, Kiev Sebut Sebagai Target
Seorang jurnalis dan Youtuber asal Amerika Serikat, Gonzalo Lira dikabarkan tewas saat dalam tahanan di sebuah penjara di Ukraina
Penulis: Hendra Gunawan
Dikutip dari Russia Today, latar belakang Lira sebelum menjadi jurnalis dan blogger, ia adalah penulis dan pembuat film yang malang melintang bekerja di Hollywood.
Beberapa novel dalam bahasa Inggris dan Spanyol telah ia tulis termasuk film thriller mata-mata tahun 2002 'Acrobat.'
Lira dikenal secara online dalam akun Youtubenya sebagai 'Coach Red Pill', menawarkan nasihat gaya hidup kepada audiens pria.
Pada 2010 ia memutuskan pindah ke Ukraina dan tinggal di Kharkov, tempat tinggal istrinya yang tidak jauh dari perbatasan dengan Rusia.
Pada saat pecahnya perang, konten Lira berubah menjadi Youtube mengenai peperangan Ukraina melawan Rusia.
Namun dia ditahan oleh militer Ukraina sebelum persidangan sejak Mei 2023, atas tuduhan mendiskreditkan militer Kiev dan membenarkan operasi militer Moskow terhadap Kiev.
Sebelumnya, pada April 2022 Lira juga sempat menjadi obyek berita internasional saat dikabarkan hilang.
Saat itu banyak media sosial yang menyatakan kalau ia diculik oleh anggota unit neo-Nazi terkenal 'Kraken' karena kritiknya yang keras terhadap kebijakan Zelensky.
Kemudian ia muncul dalam medsos dan mengaku telah ditahan oleh Dinas Keamanan Ukraina (SBU).
Dalam pengakuannya Lira dibebaskan tanpa dakwaan tetapi akses ke akunnya diblokir dan dia diberitahu untuk tidak meninggalkan Kharkov.
Jurnalis tersebut ditangkap sekali lagi pada bulan Mei 2023, dan akhirnya dibebaskan dari tahanan rumah pusat penahanan pra-sidang setelah memberikan jaminan.
Dalam kesempatan itu, dia mengaku menjadi sasaran pemerasan dan penganiayaan fisik di dalam tahanan.
Dia ditangkap lagi pada bulan Juli, dan penegak hukum Ukraina menyatakan dia berusaha meninggalkan negara itu menuju Hongaria dengan sepeda motor untuk mencari suaka politik ke negara tetangga Ukraina itu.
“Entah saya akan melintasi perbatasan dan menyelamatkan diri, atau saya akan dihilangkan oleh rezim Kiev,” tulisnya, dalam pesan publik terakhirnya.