Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-695: Rusia Tuntut 68 Tentara Bayaran Asing dari 7 Negara
Perang Rusia-Ukraina hari Ke-695: Rusia menuntut 68 tentara bayaran asing yang berperang demi Ukraina. Mereka berasal dari 7 negara.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina pada hari ke-695 pada Jumat (19/1/2024).
Serangan drone Ukraina menghantam terminal minyak di St Petersburg, Rusia, pada Kamis (18/1/2024), sebagai bagian dari serangan “fase baru” di wilayah tersebut.
Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataan tersebut secara independen.
Pada hari yang sama, Ukraina bekerja secara intensif dengan mitranya untuk memulihkan perjalanan udara yang telah ditangguhkan selama hampir dua tahun sejak invasi Rusia.
"Fokus utama Ukraina adalah bandara internasional Boryspil di luar ibu kota, Kyiv, dan mungkin Lviv," kata pejabat kepresidenan Rostyslav Shurma pada Kamis, dikutip dari Kyiv Independent.
“Kami perlu mendapatkan persetujuan dari Iata (Asosiasi Transportasi Udara Internasional) dan FAA (Administrasi penerbangan AS) dan ini bukan perkara mudah. Hal ini lebih bergantung pada keputusan berani dari mitra internasional yang kami yakini akan kami dapatkan,” lanjutnya.
Rusia Kuasai Pemukiman di Donetsk
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menguasai Vesele, sebuah pemukiman di wilayah Donetsk timur Ukraina.
Namun, Kementerian tersebut tidak memberikan rincian dan Reuters tidak dapat memverifikasinya.
Lituania: Perang Ukraina adalah Perang Eropa
Menteri Luar Negeri Lituania, Gabrielius Landsbergis, mengatakan kemenangan Rusia akan menjadi mimpi buruk bagi Eropa.
"Kemenangan Rusia di Ukraina tidak akan berakhir baik bagi Eropa," katana, pada pertemuan puncak Davos di Swiss, Kamis.
“Ada kemungkinan bahwa Rusia tidak akan terkurung di Ukraina,” katanya.
Baca juga: Rusia-Iran akan Menandatangani Perjanjian Kerjasama Baru yang Lama Tertunda, Kata Maria Zakharova
Pernyataannya mengindikasikan kecurigaannya bahwa Rusia mungkin bisa memperluas invasinya untuk mencaplok negara Eropa lainnya.
Ukraina Kekurangan Amunisi
Ukraina memperingatkan bahwa tentaranya menghadapi kekurangan amunisi yang sangat nyata dan mendesak.
Ada 23 negara dari koalisi artileri, yang merupakan bagian aliansi Ramstein, berjanji akan memasok artileri untuk Ukraina saat mereka bertemu di Paris pada Kamis.
Aliansi Ramstein adalah kelompok yang mengumpulkan lebih dari 50 negara yang mendukung Ukraina.
Siswa SMA Ukraina Dilatih Menembak
Sekolah-sekolah di Ukraina bagian barat meluncurkan latihan menembak senapan dan pistol menggunakan perangkat lunak interaktif.
“Siswa sekolah menengah Prykarpattia akan belajar menembak dengan sistem interaktif yang aman di kelas Pertahanan Ukraina,” kata Ivano-Frankivsk Svitlana Onyshchuk selaku Gubernur setempat.
Dia mengatakan pelatihan tersebut akan diperkenalkan di 24 sekolah di wilayah Ukraina barat.
Hongaria: UE Harus Revisi Bantuan untuk Ukraina
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, mengulangi permintaannya agar dukungan UE terhadap Ukraina ditinjau ulang setiap tahun.
Kepala staf Viktor Orban, Gergely Gulyas, mengatakan Hongaria sedang melakukan pembicaraan dengan UE mengenai bantuan Ukraina.
Namun, ia tidak yakin kesepakatan akan tercapai.
"Jika gagal, katanya, maka 26 anggota UE lainnya dapat mencapai solusi tanpa Hongaria," kata Gergely Gulyas, Kamis, dikutip dari The Guardian.
Protes Kecil di Bashkortostan, Rusia Curiga Ada Pengkhianat
Pemerintah lokal Rusia menyalahkan pengkhianat separatis dari luar negeri yang ingin memulai perang internal di Rusia.
“Ada sekelompok orang, beberapa di antaranya berada di luar negeri, yang secara de facto merupakan pengkhianat dan menyerukan pemisahan Bashkortostan dari Rusia,” kata Gubernur setempat Radiy Khabirov, dikutip dari RFE.
Tuduhan ini dilatarbelakangi oleh protes yang terjadi pada Rabu (17/1/2024) di kota kecil Baymak di Republik Bashkortostan, bagian Federasi Rusia.
Mereka memprotes penangkapan aktivis lokal Fail Aslynov, yang dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun.
Fail Aslynov sebelumnya berkampanye untuk melindungi bahasa Bashkir di Republik Bashkortostan, Rusia.
Rusia Tuntut 68 Tentara Bayaran Asing yang Gabung Pasukan Ukraina
Komite Investigasi Rusia (IC) telah mendakwa 68 tentara bayaran asing lainnya (dari tujuh negara) secara in-abstia karena berperang untuk Ukraina.
“Dalam kasus pidana aktivitas tentara bayaran, penyelidik menerima materi tambahan dan mengajukan tuntutan in absensia terhadap 68 warga negara lainnya dari 7 negara,” kata pernyataan itu.
Proses pidana saat ini sedang berlangsung terhadap 591 warga negara asing dari 46 negara.
Menurut IC, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Amerika Serikat, Kanada, Georgia, Israel, Inggris, Jerman, Lituania, dan Latvia.
Rusia akan Cari Aset Soviet dan Kekaisaran Rusia di Luar Negeri
Rusia akan mencari, mendaftarkan, dan menjamin perlindungan hukum atas properti Rusia di luar negeri, termasuk properti Uni Soviet dan Kekaisaran Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani keputusan pengalokasian dana untuk tujuan tersebut ke Departemen Properti Luar Negeri Direktorat Administratif Presiden Federasi Rusia.
"Dana tersebut akan dialokasikan untuk menutupi biaya yang berkaitan dengan proses pencarian properti real estat yang dimiliki oleh Federasi Rusia, bekas Kekaisaran Rusia, bekas Uni Soviet, serta untuk pendaftaran hak (properti) dan perlindungan hukum atas properti ini," bunyi keputusan itu.
Ekstremis Rusia Dijatuhi Hukuman 5 Tahun Penjara
Jaksa negara Rusia meminta pengadilan Moskow untuk menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada tokoh nasionalis terkemuka, Igor Girkin, pada Kamis.
Igor Girkin sebelumnya menghadapi tuduhan menghasut tindakan ekstremisme dan dianggap sebagai musuh oleh negara-negara Barat.
Ia secara terbuka menuduh Vladimir Putin dan pejabat tinggi militer Rusia tidak berperang dengan keras dan ekstrem di Ukraina.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)