Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Faksi Kishida dan Faksi Nikai Partai Demokrat Liberal Jepang Dibubarkan

Perdana Menteri Fumio Kishida, presiden Partai Demokrat Liberal memutuskan untuk membubarkan faksi Kishida dari partai yang sama yang dipimpinnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Faksi Kishida dan Faksi Nikai Partai Demokrat Liberal Jepang Dibubarkan
Tribunnews.com/Ricard Susilo
Sebagai dampak skandal uang suap puluhan juta yen sedikitnya 8 politisi partai demokrat liberal (LDP), kemarin (19/1/2024) PM Jepang Fumio Kishida mengumumkan fraksinya sendiri dibubarkan. Demikian pula fraksi Nikai orang kuat LDP juga mengumumkan pembubaraan fraksinya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebagai dampak skandal uang suap puluhan juta yen sedikitnya 8 politisi partai demokrat liberal (LDP), kemarin (19/1/2024) PM Jepang Fumio Kishida mengumumkan faksinya sendiri dibubarkan.

Demikian pula faksi Nikai orang kuat LDP juga mengumumkan pembubaraan faksinya.

"Kami telah sepakat untuk membubarkan faksi Kishida sebagai bagian dari tanggungjawab skandal yang ada saat ini. Kalau faksi lain silakan tanyakan ke masing-masing pemimpinnya," kata PM Kishida kemarin.

Perdana Menteri Fumio Kishida, presiden Partai Demokrat Liberal, memutuskan untuk membubarkan faksi Kishida dari partai yang sama yang dipimpinnya,

Kochikai, karena dia merasakan krisis yang kuat bahwa kelanjutan faksi tersebut dapat menyebabkan runtuhnya pemerintahan LDP di tengah meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap politik karena kasus kegagalan untuk mengungkapkan pendapatan partai.

Perdana menteri telah berusaha untuk membubarkan faksi sejak akhir tahun lalu, tetapi ia melakukan sendiri tanpa berkonsultasi dengan pejabat partai yang enggan, dan mencoba untuk memaksa terobosan dengan pengumuman yang menggetarkan. Barulah kemarin akhirnya diumumkan secara resmi pembubaran tersebut.

Baca juga: Nasib Sial Polisi Jepang yang Punya Hobi Ngutil di Supermarket,Saya Tak Bisa Menahan Diri

Berita Rekomendasi

"Saya tahu akan ada banyak kritik, tetapi jika kita tidak melakukan apa-apa, LDP akan selesai," papar Kishida lagi.

Segera setelah pengumuman itu, perdana menteri membocorkan perasaannya kepada orang-orang di sekitarnya pada malam tanggal 18 Januari sebelum diumumkan resmi 19 Januari kemarin.

Perdana menteri telah merencanakan untuk membubarkan faksi tersebut sejak akhir tahun lalu, ketika penyelidikan terhadap faksi terbesar, faksi Abe (Kelompok Studi Kebijakan Seiwa), dan faksi-faksi lain dimulai dengan sungguh-sungguh.

"Masyarakat curiga bahwa faksi telah menjadi tempat untuk mencari uang dan pos," kata perdana menteri.

"Ada perasaan krisis bahwa kelangsungan hidup partai akan terancam jika cara itu dilakukan tidak berubah secara drastis."

Sulit untuk mengatakan bahwa pemikiran Perdana Menteri dibagikan kepada pejabat partai.

Perdana menteri meninggalkan faksi Kishida pada Desember tahun lalu, tetapi para pemimpin faksi, termasuk Wakil Gubernur Taro Aso dan Sekretaris Jenderal Toshimitsu Motegi, tidak setuju dengan itu.

Pada saat itu, orang-orang di sekitar perdana menteri berbicara tentang sulitnya membawa situasi, dengan mengatakan, faksi harus dibubarkan, tetapi itu bisa menyebabkan jatuhnya Kishida oleh Aso dan Motegi."

Namun, pada awal tahun, ketika diskusi tentang markas pembaruan politik LDP dimulai, ada curahan terbuka pembubaran faksi di kalangan anak muda. Ketika perdana menteri didorong mundur, keyakinannya semakin dalam.

"Pada hari-hari konstituensi jangka menengah (di mana masing-masing faksi menerjunkan kandidat di daerah pemilihan yang sama), bahkan Demokrat Liberal yang sama tidak berbicara satu sama lain jika mereka berasal dari faksi yang berbeda, tetapi itu tidak terjadi sekarang.

Pada pertengahan bulan ini, salah satu ajudannya yang mendengar perdana menteri mengatakan demikian, mengatakan, "Itu meyakinkan saya bahwa perdana menteri akan membubarkan faksi.

Perdana menteri tidak dalam posisi untuk terlibat langsung dalam urusan masing-masing faksi, dan dia perlu menunjukkan keseriusannya terlebih dahulu.

Pada sore hari tanggal 18 Jnauari, dia diam-diam memanggil pejabat faksi Kishida ke Kantor Perdana Menteri dan memberi tahu mereka tentang niatnya untuk membubarkan faksi.

Dia juga mengimbau mereka masing-masing, dengan mengatakan, "Ini bukan langkah mundur, ini adalah pembubaran untuk pelanggaran."

Ada reaksi di dalam partai untuk pengumuman kejutan itu, tetapi perdana menteri mengatakan kepada orang-orang di sekitarnya, "Saya percaya ini adalah hal yang benar untuk dilakukan"

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas