Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Hanya Kepung RS, Israel juga Blokir Akses Keluar dari Khan Younis setelah 24 Perwira IDF Tewas

Militer Israel pada hari Selasa mengatakan pasukannya telah mengepung kota Khan Younis beberapa jam setelah 24 perwiranya tewas.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Tak Hanya Kepung RS, Israel juga Blokir Akses Keluar dari Khan Younis setelah 24 Perwira IDF Tewas
AFP
Gambar yang diambil dari Rafah pada 23 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

TRIBUNEWS.COM - Militer Israel pada hari Selasa mengatakan pasukannya telah mengepung kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan beberapa jam setelah 24 perwiranya tewas dalam satu hari.

“Selama beberapa hari terakhir, pasukan melakukan operasi besar-besaran di mana mereka mengepung Khan Younis dan memperdalam operasi di daerah tersebut,” kata perwakilan militer Israel, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Dalam pertempuran tersebut, militer Israel mengaku melakukan serangan dalam jarak dekat.

“Pasukan darat terlibat dalam pertempuran jarak dekat, mengarahkan serangan dan menggunakan intelijen untuk mengoordinasikan tembakan,” katanya.

Pejabat Palestina mengatakan selama di Khan Younis, tentara IDF mengepung rumah sakit.

Pengepungan ini menghambat pemakaman korban tewas dan juga upaya penyelamatan korban yang terluka.

Di rumah sakit utama Nasser milik Khan Younis, yang terbesar yang masih berfungsi di Jalur Gaza, jenazah dikuburkan di halaman.

Berita Rekomendasi

Langkah tersebut dilakukan karena para staf medis merasa tidak aman untuk pergi ke pemakaman.

Rekaman yang direkam oleh jurnalis Palestina Hamdan El-Dahdouh menunjukkan tembakan terus-menerus mengenai bagian atas gedung utama.

Salah satu dokter yang berada di rumah sakit itu, Mahmoud Abu Shmammala mengatakan tidak dapat keluar dari tempat tersebut.

“Saya dikepung di Rumah Sakit Nasser sekarang dan hidup saya dalam bahaya besar,” tulis Dr Mahmoud Abu Shammala di Facebook, dikutip dari Asharq Al Aswat.

Baca juga: Internal Israel Kacau, 24 Tentara Tewas dan Media Sibuk Tulis Berita Penenang

"Bau kematian, satu-satunya bau yang kuketahui, memenuhi tempat ini," jelasnya.

Selain RS Nasser, IDF juga menyerang RS Khan Younis lainnya yaitu RS Al-Khair dan RS Al-Amal.

Bulan Sabit Merah mengatakan sebuah tank Israel menghantam markas mereka di lantai 4 RS Al-Amal.

Sementara seorang warga sipil yang berada di depan pintu masuk RS Al-Amal tewas tertembak drone Israel.

Kepala badan bantuan Palestina PBB UNRWA mengatakan banyak warga sipil dan staf medis yang terjebak di RS Khan Younis.

“Staf, pasien, dan pengungsi yang ketakutan kini terjebak di dalam beberapa rumah sakit yang tersisa di Khan Younis ketika pertempuran sengit terus berlanjut,” kata Philippe Lazzarini.

Jalur Keluar Khan Younis Diblokir

Tank-tank Israel terlihat bergerak maju ke arah barat menuju Mediterania.

Mereka berupaya menutup jalan menuju pantai pada hari Selasa (23/1/2024).

Hal tersebut membuat warga sipil tidak dapat keluar dari Khan Younis untuk menuju Rafah.

Salah satu warga Khan Younis, Shaban mengatakan tank0tank Israel menembaki daerah pantai tersebut.

“Saya mencoba untuk berangkat ke Rafah namun tank-tank tersebut sekarang sudah sangat dekat dengan pantai dan menembak ke arah barat,” katanya.

Tewasnya 24 tentara Israel merupakan jumlah korban terbesar dalam satu hari selama perang tersebut.

Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan 21 tentara tewas ketika dua bangunan yang mereka tambang untuk dibongkar meledak setelah militan menembaki tank di dekatnya.

Sementara 3 tentara lainnya dilaporkan tewas dalam serangan terpisah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu juga mengatakan ini merupakan hari tersulit bagi IDF.

“Kemarin kami mengalami salah satu hari tersulit sejak perang meletus,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Sementara itu, dalam waktu 24 jam, sebanyak 195 warga Palestina tewas karena serangan Israel.

Ini menambah jumlah korban menjadi 25.490 sejak Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza 7 Oktober.

Serangan gencar sejak saat itu telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.

Tidak hanya itu, serangan Israel menyebabkan 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas