Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Houthi Dilaporkan Serang Kapal Perang Lewis B. Puller Milik AS di Teluk Aden

Houthi disebut menembakkan rudal ke kapal perang milik AS di Teluk Aden.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Houthi Dilaporkan Serang Kapal Perang Lewis B. Puller Milik AS di Teluk Aden
GIUSEPPE CACACE / AFP
Helikopter MH-53E Sea Dragon terbang dari kapal perang USS Lewis B. Puller saat latihan militer bersama antara AS, Inggris, dan Prancis di Teluk Arab tanggal 15 April 2019. 

TRIBUNNEWS.COM – Militan Houthi di Yaman mengaku telah menyerang kapal perang USS Lewis B. Puller milik Amerika Serikat (AS) di Teluk Aden pada hari Senin, (29/1/2024).

USS Lewis B. Puller adalah kapal yang digunakan sebagai tempat pendaratan di laut atau mobile base.

AS mengerahkan kapal itu di Laut Arab sebagai bagian dari upanya menghalau serangan Houthi terhadap kapal dagang yang melewati Laut Merah dan Teluk Aden.

Juru bicara militer Houthi, Brigjen Yahya Saree, dalam pernyataannya mengatakan Houthi menembakkan sebuah rudal ke arah USS Lewis B. Puller di Teluk Aden.

Namun, Saree tidak menyertakan bukti atas klaimnya itu.

Saree mengatakan Houthi akan terus menyerang hingga agresi Israel ke Jalur Gaza dihentikan.

Di samping itu, Saree mengatakan serangan terhadap kapal AS itu adalah bagian dari “langkah militer untuk mempertahankan Yaman dan membantu rakyat Palestina yang ditindas”.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, AS membantah bahwa kapal perangnya itu telah diserang Houthi.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS mengatakan tidak ada laporan serangan terhadap Lewis B. Puller.

Namun, Houthi sebelumnya telah meluncurkan rudal yang tidak bisa mencapai target. Rudal itu jatuh ke darat atau laut.

Lewis B. Puller menjadi pangkalan bagi pasukan Navy SEAL AS yang menjalankan operasi penyitaan rudal balistik buatan Iran yang diduga akan dikirim ke Yaman.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Setelah Roket Houthi Hajar Kapal Tanker Trafigura di Laut Merah

Dalam operasi yang digelar tanggal 11 Januari itu, dua personel SEAL hilang dan dinyatakan meninggal.

Sejak November 2023 kelompok militan asal Yaman itu menyerang kapal Israel dan kapal terafiliasi dengan Israel di Laut Merah. Sudah ada puluhan kapal yang diserang oleh Houthi.

Pada tanggal 12 Januari, Inggris dan AS melancarkan serangan ke sejumlah kota di Yaman, termasuk Sana’a dan Hodeidah.

Target serangan itu termasuk tempat rudal, drone, dan stasiun radar milik Houthi.

Inggris dan AS kembali melancarkan serangan gabungan terhadap Houthi tanggal 23 Januari.

Dalam serangan itu target utamanya ialah gudang dan fasilitas bawah tanah yang terkait dengan peluncuran rudal dan pengintaian dari udara.

Houthi serang kapal Inggris

Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Jumat (26/1/2024), Houthi menyerang kapal tanker Inggris di Teluk Aden dengan rudal balistik antikapal.

Serangan tersebut, membuat kapal bernama Marlin Luanda itu terbakar.

Houthi sendiri sudah mengonfimasi bahwa pihaknya memang melancarkan serangan terhadap kapal itu.

Pernyataan yang dirilis oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM AS) menyebutkan bahwa Marlin Luanda diserang dengan rudal yang ditembakkan dari area di Yaman yang dikuasai Houthi.

Baca juga: Houthi Serang Kapal Inggris, Awak Selamatkan Diri di Sekoci lalu Sibuk Padamkan Api

Dikutip dari Sky News, kapal itu dilaporkan memuat cairan mudah terbakar yang disebut naphtha.

Setelah diserang, awak kapal itu mengeluarkan panggilan darurat dan melaporkan adanya kerusakan.

Pejabat AS mengatakan, tidak ada korban luka dalam serangan itu. Namun, awak kapal mengevakuasi diri ke sekoci sebagai langkah pencegahan.

Panggilan darurat itu kemudian direspons oleh kapal USS Carney milik AS dan sebuah kapal frigat milik Prancis.

Dilaporkan bahwa serangan itu terjadi sekitar 60 110 km di tenggara Aden, Yaman.

Selepas serangan itu awak kapal berusaha memadamkan api di kapal.

"Awak terus berupaya memadamkan api di salah satu tangki kapal itu dengan bantuan dari kapal militer," kata Trafigura, perusahaan pemasok barang yang menjadi pemilik kapal itu.

Seperti pejabat AS, Trafigura mengatakan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam serangan itu.

Trafigura mengatakan kapal itu membawa muatan minyak Rusia.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas