Perlawanan Islam di Irak Akui Bunuh 3 Tentara AS: Kami Protes Agresi Israel di Jalur Gaza
Perlawanan Islam di Irak mengakui membunuh 3 tentara AS melalui serangan drone. Mereka protes atas dukungan AS pada agresi Israel di Jalur Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pangkalan militer Al-Tanf, yang menampung pasukan Amerika di segitiga perbatasan antara Suriah, Irak, dan Yordania, sebelumnya pernah menjadi sasaran serangan drone bunuh diri yang diluncurkan oleh orang tak dikenal pada berbagai waktu selama beberapa tahun terakhir.
Hamas Palestina vs Israel
Sejumlah kelompok bersenjata menentang agresi Israel di Jalur Gaza dan mendukung warga Palestina yang sedang menghadapi genosida di Jalur Gaza.
Selain Perlawanan Islam di Irak, ada Hizbullah di Lebanon dan Ansarallah Houthi di Yaman yang sejauh ini mengambil langkah militer untuk melawan Israel dan sekutunya.
Segera setelah Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 26.257 jiwa sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (28/1/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 369 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Senin (22/1/2023).
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel