Politisi Israel Beri Saran Tak Masuk Akal: Jangan Beri Bantuan Warga Palestina agar Pindah dari Gaza
Politisi Israel, Daniella Weiss, beranggapan tak perlu untuk memberi bantuan kepada warga Palestina di tengah situasi kemanusiaan yang semakin kritis.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.com - Politisi Israel yang juga pemimpin pemukim Nachala, Daniella Weiss, menyampaikan saran tak masuk akal untuk warga Palestina di tengah rencana membangun kembali pemukiman Israel di Gaza.
Saat diwawancarai di Jerusalem pada Minggu (28/1/2024) lalu, Weiss mengatakan sebaiknya tak memberi bantuan kepada warga Palestina di Gaza.
Menurutnya, dengan tak ada bantuan untuk warga Palestina, maka mereka akan meninggalkan Gaza dengan sukarela.
"Kami ingin para sandera (warga Israel yang ditahan di Gaza) kembali. Jadi jangan beri mereka makanan, jangan beri Arab (warga Palestina) apapun," kata dia usai konferensi di Yerusalem yang berfokus pada rencana pemukiman di Gaza, dikutip dari Middle East Monitor.
"Mereka akan pergi, dunia akan menerima mereka," imbuh dia.
Pernyataan ini disampaikan Weiss saat ditanya mengenai nasib warga Palestina jika Israel kembali mendirikan pemukiman di tanah yag diduduki.
Di kesempatan yang sama, saat memberikan pidatonya, Weiss mengatakan warga Palestina akan berbondong-bondong meninggalkan Gaza.
"Selama kita melakukan prosesnya, sejarah akan tertulis kembali. Gaza, yang merupakan gerbang selatan menuju Israel, akan dibuka untuk pengawasan."
"Hal ini menandai perubahan di wilayah itu," ujarnya di hadapan hadirin.
"Semua mata dunia melihatnya, menyaksikan masa depan kejayaan Israel," lanjut dia.
Pernyataan tersebut bukan yang pertama kali disampaikan oleh Weiss.
Baca juga: Pukulan Telak bagi Rezim Netanyahu, Israel Konfirmasi Tewasnya Komandan Elit Shaldag di Gaza
Sebulan setelah Operasi Banjir Al-Aqsa, Weiss menyatakan klaim Israel atas "seluruh Gaza".
"Dari Sungai Eufrat hingga Sungai Nil, kami baru saja melihat orang-orang Arab (Palestina) meninggalkan rumah mereka."
"Kami dapat segera menyerang perbatasan utara," kata Weiss di awal November 2023, kepada Channel 14 Israel, saluran yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Benjamin Netanyahu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.