Siklus Balas-Membalas Dimulai, Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Drone Kamikaze Koalisi Milisi
Target serangan koalisi milisi perlawanan menggunakan drone kamikaze ini adalah pangkalan militer AS di ladang minyak Al-Omar.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Siklus Balas-Membalas Dimulai, Pangkalan Militer AS di Suriah Dihajar Drone Kamikaze Koalisi Milisi
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di provinsi Deir ez-Zor, Suriah, diserang pesawat tak berawak dari kelompok milisi perlawanan, kata sumber lokal pada Senin (5/2/2024).
Anadolu melaporkan, kelompok milisi perlawanan yang didukung Iran ini menyerang dari tepi barat Sungai Eufrat.
Target serangan koalisi milisi perlawanan menggunakan drone kamikaze ini adalah pangkalan militer AS di ladang minyak Al-Omar.
Baca juga: Aksi Balas Dendam AS Mulai Tuai Badai, Pangkalan Harir di Erbil Kena Hajar Drone Koalisi Milisi Irak
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Sejauh ini AS belum mengeluarkan pernyataan mengenai serangan tersebut.
Serangan ini dilaporkan menjadi aksi susulan atas siklus balas-membalas antara koalisi milisi perlawanan Irak dan Suriah melawan tentara AS.
Sejak gerakan Hamas di Palestina melancarkan operasi Banjir Al Aqsa ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 silam, sejumlah milisi lintas teritorial, termasuk Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman, melakukan aksi solidaritas dengan ikut melancarkan serangan ke entitas Israel dan AS yang dianggap mendukung bombardemen mematikan di Gaza.
Adapun pasukan AS di kawasan Irak dan Suriah, juga tak terkecuali.
Serangan paling mematikan sejauh ini terhadap pasukan pendudukan AS terjadi pada insiden berdarah Tower 22.
AS terang-terangan menuding Teheran berada di belakangan serangan ini, tuduhan yang dibantah langsung oleh Iran lewat sebuah pernyataan ancaman akan membalas kalau diserang.
Baca juga: Pangkalan Militer AS Kebobolan, Kenapa Markas Rahasia Tower 22 Tak Bisa Deteksi Drone Milisi Irak?
Baca juga: Serangan Langsung ke Teheran, 3 Kemungkinan Balas Dendam AS ke Iran Atas Insiden Berdarah Tower 22
Koalisi Milisi Tak Gentar Peringatan AS
AS memutuskan untuk membalas dan mulai melakukan serangan udara pada Jumat pekan lalu terhadap Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan milisi yang didukung Iran di Irak dan Suriah setelah serangan pesawat tak berawak bunuh diri yang menewaskan tiga tentara Amerika di Yordania bulan lalu.
Serangan tersebut dilakukan dengan sejumlah pesawat, termasuk pembom jarak jauh yang diluncurkan dari AS, kata Komando Pusat (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Koalisi Milisi Perlawanan Irak Bombardir Tiga Pangkalan Militer AS Sekaligus Pakai Rudal dan Drone
Secara keseluruhan, lebih dari 85 target ditembakkan dengan lebih dari 125 amunisi presisi. Pemerintah Irak mengatakan sedikitnya 16 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka dalam serangan AS.
AS menyatakan serangan itu hanya bagian dari serangkaian serangan besar lain yang bakal dilaksanakan, sebuah peringatan yang justru dibalas dengan ultimatum kalau koalisi milisi perlawanan di Irak dan Suriah tidak akan menghentikan serangan sampai pasukan AS benar-benar angkat kaki.
Siklus balas membalas pun terjadi.
Baca juga: Aksi Balas Dendam AS Mulai Tuai Badai, Pangkalan Harir di Erbil Kena Hajar Drone Koalisi Milisi Irak
Sejak awal tahun ini, pangkalan-pangkalan tempat pasukan AS di Suriah telah diserang setidaknya lima kali dengan roket dan drone kamikaze yang tidak diketahui asalnya.
"Deir ez-Zor berada di bawah pendudukan organisasi PKK/YPG yang didukung AS, sementara pusat kota dan daerah pedesaan lainnya berada di bawah kendali rezim Bashar al-Assad di Suriah dan kelompok yang didukung Iran," tulis Anadolu.