Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Warganya Tewas di Medan Perang Ukraina, Prancis Panggil Dubes Rusia, Minta Pertanggungjawaban

Kementerian Luar Negeri Perancis memanggil duta besar Rusia pada hari Senin atas kematian dua pekerja bantuan Perancis di Ukraina.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 2 Warganya Tewas di Medan Perang Ukraina, Prancis Panggil Dubes Rusia, Minta Pertanggungjawaban
Miguel MEDINA / AFP
Menteri Luar Negeri Prancis dan Eropa Catherine Colonna dan Menteri Luar Negeri Inggris memberikan konferensi pers bersama di Paris pada 19 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna, memanggil duta besar Rusia pada hari Senin (5/2/2024), atas kematian dua pekerja bantuan Prancis di Ukraina.

Dua pekerja kemanusiaan tersebut tewas dalam serangan Rusia pada hari Kamis, di dekat garis depan pertempuran di Ukraina di utara Sungai Dnipro, di kota Beryslav, Kherson.

Serangan tersebut juga mengakibatkan tiga warga Prancis lainnya terluka.




Presiden Prancis Emannuel Macron yang diperkirakan akan mengunjungi Kyiv dalam beberapa minggu ke depan juga mengecam serangan Rusia tersebut.

Menurutnya, serangan Rusia yang menewaskan dua warga Prancis tersebut adalah serangan 'pengecut dan keterlaluan'.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Rusia di Paris setelah menghadiri pertemuan tersebut.

Dalam pernyataannya, ia menjelaskan Prancis tidak memberikan bukti terkait warganya yang menjadi korban dari serangan tersebut, dikutip dari Anadolu Ajansi.

BERITA TERKAIT

Dia juga menyalahkan Prancis karena memicu konflik di Ukraina dengan memasok senjata ke Kyiv dan melatih tentaranya.

"Ini menunjukkan kurangnya tanggapan dari pihak Perancis sehubungan dengan partisipasi tentara bayaran Perancis dalam tindakan kriminal rezim Kiev, serta tidak bertanggung jawab dan bahaya yang pernah ada, keterlibatan lebih dalam Paris dalam konflik Ukraina," dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut merujuk pembicaraan Perdana Menteri Prancis, Gabriel Attal, yang berjanji akan meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina.

Gabriel Attal mengatakan pengiriman senjata tersebut bertujuan untuk membela warga-warga Ukraina.

''Kita berbicara tentang hak sederhana (bagi warga Ukraina) untuk membela diri," katanya, dikutip dari AP News.

Baca juga: Protes Kebijakan Pemerintah, Petani Prancis Blokade Jalanan Paris Pakai Traktor dan Tumpukan Jerami

Saat menghadiri pertemuan di Berlin dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, ia mengatakan Ukraina tidak dapat bergantung masalah persenjataan dengan Jerman saja.

“Hal ini tidak bisa hanya bergantung pada Jerman saja," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas