Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir Bantah Perkokoh Perbatasan Rafah di Sinai Utara dengan Gaza

Sejumlah laporan menyebut Mesir memperkokoh perbatasan Rafah agar tidak dilewati pengungsi, tapi seorang pejabat keamanan membantah kabar itu.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mesir Bantah Perkokoh Perbatasan Rafah di Sinai Utara dengan Gaza
X Sinai for Human Rights
Pekerja di perbatasan Rafah Mesir-Gaza. Sejumlah laporan menyebut Mesir memperkokoh perbatasan Rafah agar tidak dilewati pengungsi, tapi seorang pejabat keamanan membantah kabar itu. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat keamanan Mesir membantah laporan media yang menyebut otoritas Mesir memperkuat tembok dan pagar Perlintasan Rafah, yang merupakan perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza, agar tidak bisa dilewati pengungsi.

Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai memposting gambar yang dilaporkan diambil dari sisi Mesir pada hari Senin (4/2/2024), memperlihatkan alat berat dan para pekerja yang sedang bekerja di tembok perbatasan.

Namun, pejabat keamanan itu mengatakan kepada The New Arab, tanpa mau disebutkan namanya, bahwa foto-foto serta video yang beredar di media sosial itu diambil dari operasi sebelumnya setelah serangan Israel terhadap Gaza pertama kali meletus pada Oktober tahun lalu.

“Otoritas perbatasan Mesir hanya melakukan perbaikan pada tembok beton yang memisahkan Mesir dari Gaza dan memasang kawat berduri baru di titik-titik yang rusak, menyesuaikan perbatasan dengan Gaza,” jelas sumber tersebut.

Perlintasan Perbatasan Rafah, satu-satunya penghubung Gaza dengan dunia luar, sering mengalami kerusakan akibat serangan Israel di sisi Palestina.

Sekitar 300.000 warga Palestina diperkirakan mengungsi di kota Rafah, dengan harapan bisa menyeberang ke Mesir suatu saat nanti.

Rafah terletak tepat di sebelah Mesir.

Peta Rafah dan Mesir
Peta Rafah dan Mesir (France24)
Berita Rekomendasi

Selama konflik, muncul kekhawatiran bahwa Israel berusaha mengusir warga Palestina dari Gaza melalui perbatasan ke Provinsi Sinai Utara, Mesir.

Saat ini, hanya warga Palestina, orang asing, dan warga negara ganda yang memiliki kasus kritis dan luka parah yang diizinkan memasuki Mesir melalui perbatasan Rafah.

Perang Israel di Gaza sejauh ini telah merenggut nyawa sekitar 28.000 warga Palestina, sementara sekitar 85 persen penduduk wilayah kantong tersebut menjadi pengungsi, menurut angka resmi.

Meskipun ada keputusan sementara dari Mahkamah Internasional (ICJ), Israel masih saja melancarkan serangan militernya di Gaza.

Baca juga: Menlu AS Datang, Israel Kirim Pasukan Darat Masuk Rafah, Perang Lawan Mesir Tak Terhindarkan?

Israel juga masih menargetkan pekerja media, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur sipil lainnya.

Namun, hubungan Mesir-Israel tegang dalam beberapa pekan terakhir setelah Israel menyatakan niatnya untuk memasuki kawasan Koridor Rafah dan Philadelphia, rute sepanjang 14 kilometer yang membentang di sepanjang perbatasan selatan Gaza.

Peta Koridor Philadelphia
Peta Koridor Philadelphia (Instagram @jordannewsdaily)

Laporan berita lokal dan internasional menyebutkan bahwa Mesir dikabarkan menentang rencana Israel untuk menguasai wilayah perbatasan antara Mesir dan Gaza itu.

Mesir dan Israel secara teknis telah berdamai sejak akhir 1970-an.

Keduanya memiliki hubungan diplomatik, ekonomi, dan keamanan, meskipun ada penolakan luas dari masyarakat Mesir.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas