Indonesia Tekan DK PBB usai Serangan Israel ke Rafah Palestina
Indonesia terus menekan Israel melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) agar sesegera mungkin menghentikan serangan ke Palestina.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia terus menekan Israel melalui Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) agar sesegera mungkin menghentikan serangan ke Palestina.
Melalui Juru Bicara (jubir) Kementrian Luar Negeri (Kemlu RI) Lalu Muhammad Iqbal menuturkan, Indonesia mengutuk keras serangan udara ke penampungan warga Gaza di Rafah, yang telah memakan korban jiwa, dan rencana serangan daratnya.
Serangan tersebut diyakini sebagai upaya untuk mengosongkan tanah Palestina, memaksa warga Palestina keluar dari tanah mereka dan sekaligus menghilangkan masa depan kemerdekaan Palestina.
"Indonesia sekali lagi mendesak Dewan Keamanan PBB, untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel tersebut. Hukum Humaniter Internasional harus ditegakkan," kata Iqbal kepada wartawan, Rabu (14/2).
Rafah diketahui merupakan satu-satunya wilayah di Palestina yang tersisa di Gaza. Rafah adalah tempat pengungsian yang dihuni 1,4 juta warga Gaza.
Ambisi PM Israel Netanyahu untuk mengambil alih Palestina secara jelas dan tegas ditentang oleh sejumlah pemimpin negara dunia.
Serangan itu terjadi pada Senin dini hari (13/2). Dalam waktu setengah jam, serangan Israel itu menewaskan sedikitnya 67 warga sipil Palestina dengan mayoritas anak-anak dan perempuan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.