Jaringan Pipa Gas Utama Iran Meledak, Diduga karena Sabotase
Dua ledakan terjadi di sepanjang jaringan pipa gas utama Iran pada Rabu (14/2/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Dua ledakan terjadi di sepanjang jaringan pipa gas utama Iran pada Rabu (14/2/2024).
Ledakan yang terjadi pada dini hari tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Meskipun begitu, ledakan tersebut terjadi di sepanjang jalur pipa gas selatan-utara yang penting.
Direktur Pusat pengendalian Jaringan Gas Iran, Saeed Aqli menduga penyebab ledakan tersebut karena adanya sabotase.
"Sekitar pukul 01.00, ledakan sabotase terjadi di berbagai titik di sepanjang jaringan pipa gas nasional negara tersebut," kata Saeed Aqli, dikutip dari Iran Internasional.
Menteri Perminyakan Javad Owji, membenarkan dugaan sabotase ledakan tersebut dalam rapat kabinet.
Menurutnya, ini adalah salah satu taktik musuh untuk menganggu pasokan gas.
"Tujuan musuh untuk mengganggu pasokan gas ke provinsi-provinsi besar tidak berhasil," jelasnya.
Akibat ledakan ini, pemadaman gas terjadi di desa-desa di dekat pipa yang rusak.
Owji menjelaskan, pembatasan ini bersifat sementara dan segera diperbaiki hari ini.
Namun, beberapa media Iran melaporkan bahwa pasokan gas ke industri dan perkantoran akan terganggu pada hari Rabu di beberapa provinsi karena insiden tersebut.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Baca juga: AS Gagalkan Penjualan Pesawat Boeing 747 Milik Iran Dalih Stop Pendanaan Pasukan Quds
Ini bukan pertama kalinya jaringan pipa gas meledak.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada tahun 2011.
Insiden tersebut terjadi karena sabotase yang menyebabkan pemadaman gas sementara di empat wilayah berbeda di negara tersebut, dikutip dari Al Arabiya.
Kemudian pada pertengahan 2020, ledakan dan kebakaran terjadi di berbagai okasi militer, nuklir, dan industri Iran, termasuk jaringan pipa dan kilang.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)