TRIBUNNEWS.COM - Parlemen Yunani telah mengesahkan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada Kamis (15/2/2024).

Dengan diresmikannya undang-undang ini menjadikan Yunani sebagai negara mayoritas Kristen Ortodoks pertama yang menerapkan kesetaraan pernikahan untuk semua orang, dikutip dari Wion News.

Undang-undang tersebut dibentuk melalui pemungutan suara dan mendapat dukungan dari 176 dari 300 anggota parlemen dari 300 kursi.

Namun 76 anggota menolak keputusan tersebut.

Sementara 2 orang abstain dan 46 orang tidak hadir dalam pemungutan suara, dikutip dari NBC News.

Sebelum keputusan ini ditetapkan, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis berharap adanya keputusan yang tepat bagi pasangan sesama jenis agar diakui dan dapat hidup di tempat yang layak.

“Orang-orang yang selama ini tidak terlihat akhirnya akan terlihat di sekitar kita. Dan bersama mereka, banyak anak (akan) menemukan tempat yang layak bagi mereka,” jelasnya.

Setelah pemungutan suara selesai dan keputusan telah ditetapkan, Perdana Menteri sangat menyambut baik.

Ia mengatakan keputusan ini merupakan sejarah baru bagi Yunani.

“Ini adalah tonggak sejarah bagi hak asasi manusia, yang mencerminkan Yunani saat ini – sebuah negara progresif dan demokratis, yang berkomitmen penuh terhadap nilai-nilai Eropa,” kata Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis, dalam sebuah postingan di X.

Pernikahan sesama jenis sebelumnya telah diizinkan di Yunani sejak tahun 2015.

Namun, belum ada undang-undang resmi yang mengizinkan orang tua sesama jenis untuk mengklaim perwalian sah atas anak-anak mereka.

Baca juga: Perpecahan Hantui Partai Kiri Syriza di Yunani

Oleh karena itu, dengan adanya undang-undang ini mengubah keputusan sebelumnya dan mengizinkan pasangan sesama jenis mengadopsi anak.

Komunitas LGBT di Yunani Sambut Baik Keputusan Ini

Pasangan LGBTQ+ di negara tersebut menyambut baik keputusan parlemen.

Banyak dari mereka merayakan keputusan tersebut di jalan-jalan Athena.

Ketua kelompok orang tua sesama jenis Rainbow Families, Stella Belia mengatakan keputusan ini menjadi sejarah bagi komunitas tersebut.

“Ini adalah momen bersejarah,” kata Stella kepada kantor berita Reuters.

Komunitas LGBT lainnya juga bersorak sorai di luar gedung parlemen.

Mereka juga membawa spanduk, salah satunya bertuliskan “Tidak ada langkah mundur dari kesetaraan yang nyata.”

Sementara anggota Asosiasi Dukungan Transgender Yunani, Ermina Papadima mengatakan keptuusan tersebut membuatnya bangga menjadi warga Yunani.

“Saya sangat bangga sebagai warga negara Yunani karena Yunani sebenarnya – sekarang - salah satu negara paling progresif,” katanya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Pernikahan Sesama Jenis dan Yunani