Tak Diam Ditindas, Warga Tepi Barat Palestina Berikan Perlawanan Sengit kepada Israel di Tulkarem
Meski Tepi Barat cenderung damai dibandingan di Gaza, namun penindasan Israel kepada warga di sana memaksa warga memberikan perlawanan.
Penulis: Muhammad Barir
Ditindas Tak Diam, Warga Tepi Barat Palestina Berikan Perlawanan Sengit kepada Israel di Tulkarem
TRIBUNNEWS.COM- Meski Tepi Barat cenderung damai dibandingan di Gaza, namun penindasan Israel kepada warga di sana memaksa warga memberikan perlawanan.
Pasukan Israel menghadapi perlawanan sengit dalam serangan mematikan di Tulkarem.
Bentrokan sengit terjadi ketika pejuang perlawanan Palestina dari sejumlah kelompok melakukan konfrontasi dengan pasukan Israel.
Laporan media Israel menyebutkan seorang tentara dari unit Penjaga Perbatasan tewas dalam bentrokan di Tulkarem.
Pasukan Angkatan Darat dan unit pasukan khusus Israel menyerbu kamp kota tersebut pada hari Minggu, menewaskan seorang remaja berusia 19 tahun dan melukai beberapa lainnya.
Seorang warga Palestina tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki pada 18 Februari.
Korban diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina sebagai Nabil Atta Muhammad Amer yang berusia 19 tahun.
Baca juga: Militer Israel Gerebek Tulkarem, Ramallah, dan Halhul, 11 Orang Ditangkap
Dia tertembak di kepala dan tewas, sementara dua lainnya dalam kondisi stabil setelah terluka akibat tembakan Israel.
Pasukan Israel memasuki kota itu pada hari Minggu dengan dukungan dari unit pasukan khusus dan kendaraan lapis baja.
Akibatnya, bentrokan sengit terjadi ketika pejuang perlawanan dari sejumlah kelompok melakukan konfrontasi dengan pasukan Israel.
“Pejuang kami berhasil secara langsung dan tepat menargetkan pasukan infanteri khusus, menyebabkan kematian dan cedera di antara barisan mereka,” kata Brigade Martir Al-Aqsa cabang Tulkarem dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.
Laporan media Israel menyebutkan seorang tentara dari unit Penjaga Perbatasan tewas dalam bentrokan di Tulkarem.
Brigade Al-Quds dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) Tulkarem mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa mereka menargetkan pasukan Israel dengan tembakan dan bahan peledak selama bentrokan sengit di kamp Tulkarem. Pertempuran berlanjut hingga Minggu sore.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada kantor berita WAFA bahwa pasukan Israel mengerahkan penembak jitu di atap-atap kamp dan mencegah ambulans masuk, menambahkan bahwa mungkin ada lebih banyak orang yang terluka.
Kekerasan tentara Israel dan serangan pemukim terhadap warga Palestina telah meningkat secara signifikan di Tepi Barat sejak Operasi Banjir Al-Aqsa dan pecahnya perang di Gaza. Israel juga melanjutkan kampanye penangkapan sewenang-wenang di seluruh wilayah pendudukan.
Akibatnya, aktivitas resistensi tetap berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Setidaknya dua warga Israel tewas dalam operasi penembakan di pemukiman Kiryat Malachi, dekat kota Ashdod yang diduduki di Israel selatan. Penembaknya, warga Yerusalem timur, Fadi Jamjoum, tewas setelah operasi tersebut.
Pasukan Israel menyerbu Jabal Abu Rumman di kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki, membakar rumah dukanya pada Sabtu malam.
Sehari sebelumnya, Israel menangkap istri Jamjoum dan memanggil ayah serta saudara laki-lakinya untuk diinterogasi.
Operasi penembakan pada hari Jumat dipuji oleh beberapa kelompok perlawanan sebagai “respon alami” terhadap kejahatan Israel yang terus berlanjut di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
"Bentrokan di Tulkarem antara batalyon Tulkarem dari Brigade Martir Al-Aqsa dan Brigade Al-Quds, dan pasukan penyerang Israel telah berlangsung selama berjam-jam".
"Sebuah helikopter tentara Israel terlihat mendarat di pos pemeriksaan "T Oz" dekat Tulkarem"
Pasukan Pendudukan “Israel” yang bersekutu dengan Amerika merusak rumah duka syuhada Sheikh Fadi Jamjoum setelah menyerbu Jabal Abu Rumman di Hebron.
(Sumber: The Cradle)