Gaza Mencekam, Program Pangan Dunia Hentikan Pengiriman Bahan Pangan ke Wilayah Utara
WFP menghentikan kembali pengiriman makanan ke pengungsi Palestina di Gaza Utara mulai Selasa karena situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, GENEVA – Program Pangan Dunia (WFP) menghentikan kembali pengiriman makanan ke pengungsi Palestina di Gaza Utara mulai Selasa (20/2/2024) karena situasi di wilayah tersebut semakin memburuk.
“Keputusan menghentikan pengiriman ke bagian utara Jalur Gaza bukanlah keputusan yang mudah, karena kita tahu hal ini berarti situasi di sana akan semakin memburuk dan lebih banyak orang berisiko meninggal karena kelaparan,” kata pejabat WFP dalam sebuah pernyataan.
Akhir pekan lalu, WFP melanjutkan pengiriman makanan ke wilayah Gaza Utara setelah ditangguhkan selama tiga minggu karena serangan terhadap truk badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dan “tidak adanya sistem pemberitahuan kemanusiaan yang berfungsi”.
“Konvoi truk pengangkut bahan pangan mulai bergerak menuju Kota Gaza, namun kesulitan mencapai kemajuan ketika massa yang lapar mencoba menyerang truk-truk tersebut, yang kemudian menghadapi tembakan ketika mereka memasuki kota,” kata pejabat itu.
Keesokan harinya, truk WFP dijarah di antara Khan Younis di selatan dan Deir al Balah di Gaza tengah, dan seorang pengemudi dipukuli.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan yang mengurusi anak-anak (UNICEF) mengatakan persediaan makanan dan air bersih sangat langka dan penyakit merajalela.
Kondisi itu mengakibatkan lonjakan malnutrisi akut di Gaza sejak perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca juga: UNICEF Peringatkan Adanya Ledakan Jumlah Kematian Anak-Anak di Gaza akibat Kurang Gizi
Krisis pangan ini sangat serius di wilayah utara, di mana pada Januari satu dari enam anak di bawah usia dua tahun dilaporkan mengalami kekurangan gizi akut, dan situasinya kemungkinan akan menjadi lebih buruk saat ini.