Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Aaron Bushnell, tentara Amerika Serikat yang menjadi personil aktif di Angkatan Udara dnyatakan tewas setelah melakukan aksi protes bakar diri  di depan kedutaan besar Israel di Washington, DC, akhir pekan lalu.

Pasca aksi bakar diri, penerbang AS itu dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis pada Minggu (25/2/2024) setelah petugas Dinas Rahasia AS memadamkan api di tubuhnya.

Pria tersebut mengenakan seragam militer saat aksi bakar diri dan menyiarkan kejadian tersebut secara langsung melalui internet.

“Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” kata pria tersebut sebelum menyiram dirinya dengan cairan bening dan membakar dirinya, sambil meneriakkan “Bebaskan Palestina,” menurut sebuah video yang dilihat oleh Reuters.

Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Patrick Ryder mengatakan kematian itu adalah "peristiwa tragis" dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin terus memantau situasi tersebut.

“Kami akan terus mendalami insiden tersebut dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengungkap motifnya,” kata Mayjen Ryder.

Insiden terbaru ini terjadi di tengah protes pro-Palestina dan pro-Israel yang sedang berlangsung di Amerika Serikat menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.200 warga Israel dan menyandera 253 orang dalam serangan lintas batas.

Baca juga: Kronologi Pilot AS Bakar Diri di Kedubes Israel: Aaron Bushnell Tewas, Sempat Kirim Surat Publikasi

Pasukan Israel kemudian melancarkan kampanye militer melawan kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir, dengan hampir 30.000 orang dipastikan tewas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Baca juga: Postingan Terakhir Facebook Aaron Bushnell, Ungkap Pesan Terakhir Sebelum Melakukan Aksi Bakar Diri

Pada Desember, 2023 seorang wanita yang memprotes perang Israel-Hamas di Gaza juga membakar dirinya di luar Konsulat Israel di Atlanta.