Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelatihan Pilot Jet F-16 Ukraina Dipercepat Jadi Seperempat Waktu Normal, Ini yang Sedang Diasah

Ukraina mempercepat pelatihan pilot-pilot jet tempur F-16 kiriman dari negara-negara sekutunya di Uni Eropa.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Pelatihan Pilot Jet F-16 Ukraina Dipercepat Jadi Seperempat Waktu Normal, Ini yang Sedang Diasah
Kontan
Ilustrasi jet tempur f-16 

TRIBUNNEWS.COM -- Ukraina mempercepat pelatihan pilot-pilot jet tempur F-16 kiriman dari negara-negara sekutunya di Uni Eropa.

Juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yurii Ihnat mengatakan, pihaknya ingin secepatnya mengoperasikan pesawat buatan Amerika Serikat yang masih dianggap sepadan untuk melawan Rusia.

Karenanya, pelatihan tersebut dilakukan hanya seperempat dari waktu yang dibutuhkan untuk pelatihan secara normal.

Baca juga: Disebut Rencanakan Serang Kapal Rusia, Kremlin: Inggris Terlibat Langsung Terhadap Perang Ukraina

"Program pelatihan F-16 minimal dua tahun. Namun, awak penerbangan dan darat Ukraina sedang menjalani pelatihan yang dipercepat, dan proses pelatihan ulang memakan waktu sekitar enam bulan," kata Ihnat dikutip dari Ukrainska Pravda, Jumat (1/3/2024).

Dengan kata lain, jelasnya, Ukraina sudah tidak sabar dan akan melakukan segala kemungkinan untuk memastikan bahwa pesawat-pesawat ini memasuki wilayah udara negara tersebut secepat mungkin dan memenuhi misinya.

Ihnat mengungkap kemampuan yang sedang diasah, saat ini para calon penerbang F-16 tersebut tengah melakukan latihan manuver taktis.

"Prosesnya sedang berlangsung. Pilot sedang berlatih manuver taktis, menjalankan misi terhadap sasaran udara dan darat," kata-katanya.

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan, misi tersebut sangat diperlukan karena mereka tidak hanya perlu terbang dan mengendalikan wilayah udara, akan tetapi mereka juga harus terlibat dalam pertempuran.

"Pilot kami sedang mengasah keterampilan ini,"tandasnya.

Baca juga: Anggota NATO Ini Siap Jadi Negara Pertama Kirim Tentaranya ke Ukraina

Bukan hanya pilot, para teknisi pesawat terbang juga sedang dilatih untuk merawat pesawat ini. Demikian juga dengan pefrsenjataannya dan cara memprogram serta bagaimana melakukan serangan tepat dan presisi tinggi.

Semua persiapan ini diperlukan agar pesawat dapat beroperasi paling efektif di langit Ukraina, menghancurkan target udara, darat, dan laut musuh. Ukraina juga mengadaptasi infrastruktur di pangkalan udara tertentu untuk memfasilitasi penggunaan pesawat ini.

Bantuan Uni Eropa

Sebelumnya sekutu Ukraina yaitu anggota NATO dan Uni Eropa, Belanda telah menyatakan bersiap untuk mengirimkan bantuan pesawat F-16.

Sebanyak 18 unit F-16 bakalan dikirimkan ke negara yang sedang dikoyak perang tersebut.

Tadinya Uni Eropa menjanjikan segera mengirim sebanyak 24 unit ke Kiev.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menegaskan bahwa Belanda tidak pernah berkurang untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan Ukraina

“Saya juga memberi tahu Presiden Volodymyr Zelensky tentang keputusan pemerintah kami,” katanya di X (sebelumnya Twitter), setelah pembicaraan telepon dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.

Pengiriman F-16 merupakan salah satu elemen terpenting dari perjanjian yang dibuat mengenai dukungan militer untuk Ukraina.

Tak Akan Mengubah 'Permainan'

Sementara itu Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Ukraina tidak memiliki cukup pilot terlatih.

Hal itu juga menjadi penyebab kalau AS tidak mau mengirimkan bantuan jet F-16 tersebut.

Dikutip dari ABC News, Jake Sulivan mengatakan bahwa pemerintahnya sebenarnya tak keberatan mengirimkan F-16.

Menurutnya, meski AS sebenarnya mampu menyediakan pesawat tempur tersebut namun masalah yang dihadapi ada di Ukraina itu sendiri, di mana negara itu tak bisa menyediakan pilot yang bisa melakukannya.

“Tidak banyak pilot yang bisa mengemudikan pesawat itu,” ujarnya.

Kiev telah berulang kali meminta jet tempur Barat, dengan mengatakan bahwa jet tersebut diperlukan untuk mengusir serangan udara Rusia.

Pada bulan Agustus, AS mengizinkan Denmark dan Belanda untuk menyumbangkan F-16 ke Ukraina, dan pengiriman pertama diperkirakan akan dilakukan pada tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas