Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Nakes Lebanon Tewas dalam Serangan Israel, Hizbullah Balas Luncurkan Roket ke Galilea

Tiga tenaga kesehatan Lebanon tewas dalam serangan Israel. Hizbullah balas serangan Israel dengan meluncurkan roket ke wilayah Galilea Barat

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in 3 Nakes Lebanon Tewas dalam Serangan Israel, Hizbullah Balas Luncurkan Roket ke Galilea
tangkap layar
ILUSTRASI rudal Hizbullah. --- Hizbullah meluncurkan roket ke posisi militer Israel di Galilea Barat pada Senin (4/3/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Hizbullah Lebanon menargetkan lokasi militer Israel di Gasher Haziv, dekat Nahariya dengan sejumlah roket Katyusha pada Senin (4/3/2024) malam.

Serangan itu sebagai solidaritas untuk warga Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza.

Hizbullah juga membalas serangan Israel yang menewaskan tiga tenaga kesehatan Otoritas Kesehatan Islam di Kota Al-Adisa sebelumnya.

"Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan sebagai tanggapan terhadap serangan Israel yang menargetkan desa-desa dan warga sipil," kata Hizbullah dalam pernyataannya, Senin malam.

"Yang terbaru adalah serangan terhadap pusat pertahanan sipil Otoritas Kesehatan Islam di kota Al-Adisa dan syahidnya sejumlah Paramedis, Mujahidin Perlawanan Islam yang ditargetkan pada pukul 21.50 hari ini, Senin (waktu Lebanon), di Gasher Haziv, dekat Nahariya dengan sejumlah roket Katyusha," lanjutnya.

Hizbullah juga menargetkan pergerakan kendaraan militer Israel di lokasi Al-Baghdadi dengan senjata yang sesuai.

“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, dan setelah pemantauan yang cermat, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan pukul 22.20 pada hari Senin (waktu Lebanon), mereka memindahkan kendaraan musuh Israel ke lokasi Al-Baghdadi dengan senjata yang sesuai, dan mereka melakukan serangan langsung di sana," lanjutnya.

3 Nakes Lebanon Tewas dalam Serangan Israel

BERITA REKOMENDASI

Tentara pendudukan Israel (IDF) mengintensifkan pemboman terhadap kota-kota di Lebanon selatan pada Senin.

IDF melancarkan dua serangan di sekitar Kota Markaba dan Naqoura dan mengebom sekitar Kota Hula dan Markab dengan peluru pembakar.

IDF juga mengumumkan pesawatnya melancarkan serangan terhadap dua lokasi militer Hizbullah di Shihin dan Aita al-Shaab di Lebanon selatan.

Baca juga: Rudal Anti-Tank Hizbullah Koyak Pemukiman Margaliot Israel, 1 Tewas dan 7 Luka-luka

Otoritas Kesehatan Islam di Lebanon mengumumkan, tiga paramedisnya tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh IDF di Pusat Pertahanan Sipil di Baddet Al-Adisa, di Lebanon selatan pada Senin.

Hizbullah Serang Posisi IDF di Galilea Barat

Sirene alarm berbunyi di Galilea Barat di wilayah utara Palestina yang diduduki, setelah serangan rudal intensif ditembakkan dari Lebanon.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan sirene alarm berbunyi ketika roket ditembakkan ke sejumlah wilayah Galilea Barat, yaitu Shlomi, Bats, Liman, Hanita, Mitzvah, Rosh Hankara, Admit, Yara, Arab Al-Aramsha, Ibn Menachem, Elon, Goren, Zarait, Gornot, Galilea, Shamra, dan di zona industri Akziv Milovat.

Yedioth Ahronoth melaporkan selama pemboman di Galilea Barat, puluhan roket Katyusha diluncurkan dari Lebanon.

Media berita Israel, Wala, melaporkan pemadaman listrik di lebih dari satu pemukiman di wilayah utara Palestina yang diduduki.

Media lainnya, Channel 12, melaporkan alasan pemadaman listrik di beberapa kota Israel di Galilea Barat adalah jatuhnya sebuah rudal dari serangan rudal terakhir dari Lebanon yang mengenai tiang listrik.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.534 jiwa dan 71.920 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (5/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas