Terus Dibombardir Ukraina, Rusia Pindahkan Pangkalan Kapal Militer di Krimea
Rusia dikabarkan memindahkan pangkalan kapal perangnya dari daerah yang diduduki, Krimea menuju lokasi yang lebih aman yaitu Novorossiysk.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Rusia dikabarkan memindahkan pangkalan kapal perangnya dari daerah yang diduduki, Krimea menuju lokasi yang lebih aman yaitu Novorossiysk.
Sumber media Ukraina partisan Ukraina dari gerakan ATESH mengungkapkan, pemindahan dilakukan karena serangan drone dan rudal Ukraina di lokasi itu sulit diantisipasi.
Sejumlah kapal perang Rusia menjadi tumbal kedahsyatan rudal Ukraina sejak perang negara bertetangga tersebut.
Baca juga: Pesawat SU-34 Berjatuhan Dirudal Ukraina, Rusia Takut Kerahkan Jet Tempur Siluman di Garis Depan?
Dikutip dari media lokal Ukraina disebutkan,, bahwa Rusia perlahan-lahan namun teratur mengangkut mesin kapal-kapal perang di sepanjang Krimea menuju Taman.
Menurut versi mereka, tentara musuh berusaha meningkatkan kemampuan memperbaiki kapal militer di Novorossiysk, tempat pangkalan Armada Laut Hitam Federasi Rusia saat ini berada.
"Alasannya adalah keberhasilan serangan Angkatan Pertahanan Ukraina terhadap fasilitas militer di Krimea. ATESH memainkan peran penting dalam proses ini," kata para pejuang Krimea.
Mereka menambahkan, berkat kerja Angkatan Bersenjata yang profesional dan efisien, armada militer Rusia yang dibanggakan akan berubah menjadi armada rawa sungai.
Sejumlah kapal perang Rusia telah dihancurkan oleh Ukraina, dan terakhir adalah kapal patroli Rusia Sergei Kotov di sekitar jembatan Krimea.
Dalam penembakan tersebut, tujuh awak kapal patroli Rusia Sergei Kotov diberitakan tewas, sementara 27 pelaut lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Baca juga: Rusia-Ukraina Jual Beli Serangan Hingga Jumat Malam, Drone Beterbangan di Mana-mana
"Setidaknya 27 penjajah Rusia terluka saat tenggelamnya kapal Sergei Kotov," ungkap DIU dikutip oleh Ukranska Pravda, Rabu (6/3/2024).
Intelijen Ukraina (MOU GUR) merilis video penembakan kapal Sergei Kotov dengan beberapa drone kamikaze Magura Budanov.
Ukrainska Pravda melaporkan ledakan terdengar di Kerch pada Selasa malam.