Ukraina Serang Sejumlah TPS saat Pilpres Rusia Berlangsung, Tak Ada Korban Jiwa
Sejumlah titik tempat pemungutan suara (TPS) di Rusia dilaporkan mendapat serangan dari Ukraina di tengah berlangsungnya pemilihan presiden.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
![Ukraina Serang Sejumlah TPS saat Pilpres Rusia Berlangsung, Tak Ada Korban Jiwa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tps-di-rusia-diserang-ukraina-dalam-pilpres.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemilu Rusia melaporkan sejumlah titik tempat pemungutan suara (TPS) mendapat serangan dari Ukraina di tengah berlangsungnya pemilihan presiden, seperti di wilayah Kherson dan Zaporozhye.
Pejabat Pemilu setempat, Natalya Ryabenkaya mengatakan pasukan Ukraina menjatuhkan peledak dari pesawat tak berawak, menargetkan TPS di Desa Blagoveshchenka pada Sabtu (16/3/2024) pagi.
Setelah personel militer Rusia tiba di lokasi, serangan Ukraina disebut menggunakan “persenjataan fosfor”.
Serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
“Kami tidak akan terintimidasi, kami akan menerima orang-orang, semua warga negara yang ingin memilih,” kata pejabat tersebut kepada TASS.
Sementara itu dikutip dari Russia Today, pada Jumat, komisi pemilihan wilayah Kherson mengatakan pasukan Ukraina menembaki bangunan di Kota Kakhovka tepatnya di Desa Brilevka.
Sejumlah orang dilaporkan terluka.
Otoritas Pemilu Rusia berjanji tetap melanjutkan pekerjaan mereka dan memastikan penduduk setempat dapat memberikan suaranya.
Meskipun ada “upaya musuh untuk mengintimidasi kami.”
Para pejabat juga melaporkan alat peledak rakitan telah diledakkan di tempat sampah di luar TPS di Kota Skadovsk.
Insiden itu juga tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Pilpres Rusia Dimulai, Vladimir Putin Kuasai 80 Persen Suara, Bakal Jadi Presiden Seumur Hidup?
Untuk diketahui, Pilpres Rusia sedang berlangsung berlangsung selama tiga hari, dimulai pada 15 Maret dan berakhir pada 17 Maret.
Presiden petahana, Vladimir Putin, menghadapi tiga kandidat lainnya untuk menduduki jabatan tertinggi negara, yaitu Leonid Slutsky, Nikolay Haritonov, dan Vladislav Davankov.
Putin: Ukraina Berniat Ganggu Pilpres Rusia
Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Ukraina berniat mengganggu pemilu presiden Rusia yang digelar pada 15-17 Maret 2024.
Putin menggambarkan serangan militan Ukraina di perbatasan Rusia adalah salah satu contohnya.
Ia mengutuk serangan itu dan bersumpah akan membalasnya.
"Untuk mengganggu proses pemungutan suara dan mengintimidasi masyarakat, setidaknya di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina, rezim neo-Nazi Kyiv telah merencanakan dan mencoba melakukan serangkaian aksi kriminal bersenjata yang demonstratif,” kata Putin dalam pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan Nasional Rusia, Jumat (15/3/2024) malam.
Putin mengatakan tindakan Ukraina sebagai hal yang tidak masuk akal dari sudut pandang militer, dan kriminal dari sudut pandang kemanusiaan.
"Eskalasi ini juga dapat digunakan sebagai aksi publisitas bagi Kyiv untuk menunjukkan kepada publik Ukraina dan pendukung negara-negara Barat sejumlah keuntungan militer," kata Putin menyatakan dugaannya.
Menurutnya, serangan itu hanya untuk mengalihkan perhatian rakyat Ukraina.
“Tujuan lain yang mungkin dari tindakan tersebut adalah untuk mengalihkan perhatian rakyat mereka sendiri dan masyarakat di negara lain, yang rezim Kyiv coba minta uang dan segala macam bantuan, untuk mengalihkan perhatian dari situasi nyata di garis depan," lanjut presiden Rusia itu.
Putin mengatakan ia mendapat laporan tentang pengerahan kekuatan militer Ukraina ke perbatasan.
"Menurut perkiraan kami, militer Ukraina telah mengerahkan lebih dari 2.500 prajurit, sekitar 35 tank dan sekitar 40 kendaraan lapis baja lainnya untuk menyerang beberapa lokasi di sepanjang perbatasan," kata Putin.
Putin mengklaim semua serangan telah berhasil digagalkan, dan pihak Ukraina menderita banyak korban jiwa dan material, dikutip dari RIA Novosti.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yunita Rahmayanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.