Israel Kirim Unit Baru Heharim ke Perbatasan Lebanon-Suriah, Hizbullah Siap Lawan
Israel bentuk unit baru, Hizbullah tidak takut, nyatakan siap melawan IDF di perbatasan Lebanon-Suriah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Berita tentang brigade baru Israel ini muncul di tengah berlanjutnya bentrokan antara IDF dan Hizbullah.
Pada Selasa (19/3/2024), Hizbullah mengklaim melakukan serangan baru terhadap Biranit, Tel al-Tayhat, Malkia dan Birkat Risha di Israel utara.
Serangan itu adalah bagian dari operasi harian untuk mendukung rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Di sisi lain, IDF mengklaim serangan udara terhadap posisi Hizbullah di Marwahin dan Al-Adisa di Lebanon selatan pada hari Selasa.
Di front Suriah, laporan serangan udara yang menargetkan ibu kota Damaskus pada hari Senin (18/3/2024), diyakini kuat dilakukan oleh IDF.
Israel mengakui dua serangan sebelumnya pekan lalu terhadap dugaan posisi Hizbullah di Suriah.
Israel mengancam Suriah atas tindakan apapun di wilayahnya.
Peperangan antar perang
Israel telah melancarkan serangan semi-tersembunyi selama bertahun-tahun terhadap sasaran-sasaran yang diduga terkait dengan Iran di Suriah, yang terkadang disebut sebagai “perangan antar perang.”
Iran dan sejumlah milisi Poros Perlawanan sekutunya, termasuk Hizbullah, telah mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad selama 13 tahun perang saudara melawan kelompok pemberontak.
Beberapa kelompok pemberontak di Suriah dilaporkan mendapat dukungan dari AS dan juga Israel.
Dalam pertemuan dengan mitranya dari Suriah di Teheran Iran pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani mengumumkan bahwa Republik Islam sedang menyusun rencana untuk meningkatkan kemampuan Suriah dalam mempertahankan wilayah udaranya dari serangan Israel yang berulang kali.
Baca juga: Hizbullah Terus Merongrong Israel di Utara: Serangan Tanpa Henti Seharian, Infanteri IDF Kena Burkan
Aksi Poros Perlawanan Iran Lainnya
Sementara itu, faksi-faksi Poros Perlawanan lainnya juga telah meningkatkan tekanan militer terhadap Israel.
Koalisi milisi bernama Perlawanan Islam di Irak, yang telah memimpin kampanye serangan selama berbulan-bulan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, pada hari Senin (18/3/2024) mengklaim telah menargetkan pangkalan IDF di bagian Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dengan drone.
Dataran Tinggi Golan diakui secara internasional sebagai bagian dari Suriah tetapi sebagian diduduki oleh Israel sejak Perang Enam Hari Arab-Israel tahun 1967.