Dalam Kecamuk Perang: Israel Peringkat 5 Negara Paling Bahagia di Dunia, Palestina di Posisi 103
Yang mengejutkan, Palestina dalam peringkat negara paling bahagia di dunia memiliki posisi di atas Mesir dan Yordania.
Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWSCOM - Berdasarkan laporan World Happiness Report 2024, Israel menduduki peringkat kelima negara paling bahagia di dunia di bawah Finlandia, Denmark, Islandia, dan Swedia.
Catatan itu agak mengejutkan mengingat perang berkecamuk di Gaza. Bukan hanya puluhan ribu warga sipil Palestina yang tewas, tapi juga ratusan tentara Israel meregang nyawa.
Ditambah lagi serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang membuat Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu berang dan menyatakan perang untuk menumpas kelompok bersenjata tersebut.
Situasi dalam negeri Israel sendiri sebetulnya tak terlalu kondusif. Unjuk rasa berujung bentrok terjadi di sejumlah wilayah.
Mereka menuntut Benyamin Netanyahu mundur karena dianggap tak mampu mengembalikan warga yang disandera Hamas. Keluarga sandera juga diliputi kecemasan.
Kekerasan juga meningkat. Beberapa kali terjadi serangan dan penembakan.
Sementara warga di utara negara Yahudi tersebut dipaksa mengungsi untuk menghindari serangan yang dilancarkan Hizbullah sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap Gaza.

Namun, rentetan peristiwa di atas, hanya menurunkan satu peringkat, di mana Israel tahun lalu sebelum peristiwa 7 Oktober, berada di posisi keempat sebagai negara paling bahagia di dunia.
Sekadar info, pemeringkatan negara paling bahagia yang dirilis World Happiness report didasari tiga faktor, yakni evaluasi kehidupan, emosi positif, dan emosi negatif.
Evaluasi kehidupan diukur dengan meminta responden mengevaluasi kehidupan mereka secara keseluruhan menggunakan gambar sebuah tangga.
Setiap responden memberikan tanggapan numerik pada skala ini, yang disebut dengan Tangga cantril.
Emosi positif dan negatif diukur dengan mengajukan pertanyaan ya atau tidak kepada individu mengenai indikator berikut: tawa, kenikmatan, dan minat untuk hal positif dan kekhawatiran, kesedihan, dan kemarahan untuk hal negatif.
Baca juga: Israel Kecolongan, Rudal Balistik Houthi Gempur Pelabuhan Eilat, Aktivitas Nyaris Lumpuh Total
Yang tak kalah mengejutkan Palestina berada di peringkat 103 negara paling bahagia di dunia, berada di atas Yordania di peringkat 125 dan Mesir di peringkat 127. Sementara Indonesia berada di peringkat 80.
Seorang peneliti kebahagiaan di Bar-Ilan menjelaskan temuannya, seperti dikutip Jerusalem Post.
Dikutip Jerusalem Post, peneliti kebijakan kebahagiaan di program Sains, Teknologi, dan Masyarakat di Universitas Bar-Ilan, Anat Fanti, menanggapi temuan tersebut.
Menurut dia, tahun ini merupakan salah satu tahun tersulit dalam sejarah Israel.
Namun, yang menarik Israel berada di peringkat teratas negara paling bahagia berdasarkan indeks kebahagiaan internasional.
"Alasannya adalah kepuasan hidup, indeks utama yang digunakan untuk mengukur kebahagiaan, merupakan indeks yang stabil dari waktu ke waktu dan mengacu pada karakteristik negara secara keseluruhan," terang dia.
Artinya, faktor-faktor seperti ekonomi, tingkat keterlibatan sosial, dan layanan kesehatan di suatu negara lebih memengaruhi peringkat tersebut dibandingkan perasaan sekilas.
Untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kebahagiaan di semua negara, editor laporan ini mengacu pada rata-rata kepuasan dalam hidup dalam beberapa tahun terakhir.
Oleh karena itu, Israel di peringkat kelima dalam laporan kebahagiaan ini, menandai stabilitas kepuasan hidup di Israel selama beberapa tahun terakhir. Termasuk saat pandemi covid-19 melanda dunia.
Dia menambahkan, “analisis data menunjukkan bahwa jika pemeringkatan hanya didasarkan pada tahun ini, Israel akan jatuh dalam peringkat kebahagiaan dunia seperti yang disyaratkan oleh peristiwa sebesar ini."
"Selain kepuasan hidup, laporan tersebut juga mengkaji tingkat kebahagiaan positif dan emosi negatif yang dialami penduduk saat survei dilakukan,” lanjutnya.
Dalam indeks emosi positif, Israel turun dari peringkat 114 ke peringkat 123. Ini memang penurunan, namun saya berasumsi karena mobilisasi penduduk yang luar biasa, penurunan perasaan positif kurang signifikan dari yang diperkirakan."
Di sisi lain, dalam hal perasaan negatif, Israel naik dari peringkat 119 ke peringkat 60 dunia, yang mencerminkan peningkatan dramatis dalam tingkat perasaan negatif.
"Jika data laporan hanya menunjukkan data Oktober-November 2023, dan bukan rata-rata tiga tahun, peringkat sentimen negatif kami akan lebih tinggi lagi seperti yang diharapkan mengingat kedekatan sampel kinerja dengan peristiwa 7 Oktober,” kata Fanti.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.