TRIBUNNEWS.COM - Bom mobil meledak di sebuah pasar di kota Azaz, provinsi utara Aleppo pada Sabtu (30/3/2024), menewaskan sedikitnya 7 ornag dan 30 lainnya terluka.

Warga dan tim penyelamat mengatakan kepada Reuters bahwa ledakan terjadi ketika warga sedang berbelanja setelah waktu berbuka puasa.

Dari perhitungan awal, diketahui tim penyelamat menemukan tiga korban tewas, dikutip Asharq Al-Awsat.

Selain itu, laporan awal juga menyebutkan bahwa ada lima warga sipil yang terluka.

"Ledakan itu menewaskan dua anak dan seorang wanita," ungkap White Helmets.

Untuk dicatat, White Helmets atau Pertahanan Sipil Suriah adalah organisasi sukarelawan yang beroperasi di wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah dan di Turki.

"Toko-toko dan rumah-rumah di daerah tersebut hancur," kata tim paramedis.

Seiring proses evakuasi, jumlah korban tewas dan yang terluka meningkat.

Petugas pertolongan pertama menerobos kerumunan orang yang panik di pasar, mencari korban, membersihkan reruntuhan, dan memadamkan api.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Al Jazeera melaporkan, berdasarkan data terbaru, White Helmets mengatakan sedikitnya 30 orang terluka.

Baca juga: Markas Hizbullah di Suriah Dibom Israel, Korban Tewas Naik Jadi 52 Orang

"Beberapa orang yang terluka parah dipindahkan ke rumah sakit setempat," urai kelompol tersebut.

"Tim kami merawat beberapa korban luka serta menyisir daerah tersebut," kata White Helmets.

Dikutip BBC, dari video yang beredar pascakejadian, terlihat mayat tergeletak di tanah, bangunan rusak, dan sisa-sisa mobil terbakar.

Seorang saksi mata bernama Yaseen Shalabi menceritakan kepada Reuters detik-detik insiden mematikan itu terjadi.

Ia berada di dekat lokasi ledakan dan sedang berbelanja bersama keluarganya.

Pria itu membenarkan bahwa situasi sangat riuh, warga berjubel berbelanja di pasar itu.

Kota Azaz merupakan wilayah yang dekat dengan perbatasan Turki dan dikuasai oleh kelompok pemberontak Suriah yang didukung Turki, yang menentang Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Suriah dilanda perang saudara sejak tahun 2011 lalu dan sampai sekarang masih menjadi negara yang terpecah belah.

Azaz adalah kota yang dihuni oleh mayoritas Arab dengan populasi Kurdi yang signifikan.

Para analis menggambarkan Azaz sebagai kota yang penting secara strategis karena jaraknya yang dekat dengan perbatasan Turki dan nilainya sebagai jalur pasokan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)