Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Media Asing Sorot Prabowo Kunjungan ke China, Presiden Terpilih Pertama yang Terima Undangan Resmi

Prabowo Subiantor menjadi presiden terpilih pertama yang menerima undangan resmi dari pemerintah asing. Kunjungan ke China pun disorot media asing.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Media Asing Sorot Prabowo Kunjungan ke China, Presiden Terpilih Pertama yang Terima Undangan Resmi
YouTube Kemhan RI
Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Beijing, China, Minggu (31/3), memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping. - Prabowo Subiantor menjadi presiden terpilih pertama yang menerima undangan resmi dari pemerintah asing. Kunjungan ke China pun disorot media asing. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah media asing menyoroti kunjungan Prabowo Subianto ke Tiongkok.

Dengan demikian, Prabowo menjadi presiden terpilih pertama yang menerima undangan resmi dari pemerintah asing.

"Atas undangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Prabowo akan mengunjungi Tiongkok mulai 31 Maret hingga 2 April," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar negeri China Lin Jian pada hari Jumat (29/3/2024).

BenarNews melaporkan bahwa Prabowo bertandang ke China atas undangan dari Presiden Xi Jinping.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Indonesia, Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha membenarkan Prabowo berkunjung ke Tiongkok.

"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara untuk memperkuat dialog dan kerja sama strategis yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan," ungkap Sumantha kepada BenarNews.

Sebuah video yang dibagikan secara online oleh China Central Television menunjukkan Prabowo menuruni tangga pesawat dan disambut oleh jajaran pejabat Tiongkok.

BERITA REKOMENDASI

Prabowo juga menerima buket bunga dari seorang gadis dan berbincang ringan dengannya.

Kementerian Pertahanan Indonesia mengungkapkan dinas luar negeri pertama Prabowo sebagai presiden terpilih dimaksudkan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, serta meningkatkan kerja sama, khususnya bidang pertahanan.

Dikutip dari Global Times, hari ini, Senin (1/4/2024) Prabowo sudah tiba di Tiongkok, ia dijadwalkan untuk bertemu di Beijing, lapor Bloomberg.

Selain berbincang dengan Xi Jinping, Prabowo juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang.

Baca juga: Prabowo akan Temui Xi Jinping, Analis Sebut China Dahului Amerika untuk Dekati Calon Pemimpin Baru

"(Kunjungan) ini sepenuhnya menunjukkan kuatnya hubungan Tiongkok-Indonesia," terang juru bicara pemerintah Tiongkok.

Kata pengamat


Dilansir Nikkei Asia, selama hampir satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Indonesia berusaha menjaga hubungan netral dengan negara-negara besar.

Indonesia menyatakan bahwa hubungan baik dengan semua pihak adalah demi kepentingan nasional.

Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Beijing, China, Minggu (31/3), memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping. Kedatangan Menhan Prabowo disambut Wakil Menteri Luar Negeri Mr. Sun Weidong, Duta Besar China di Jakarta, Mr. Lu Kang dan Athan RI di Beijing, Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak.
Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di Beijing, China, Minggu (31/3), memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping. Kedatangan Menhan Prabowo disambut Wakil Menteri Luar Negeri Mr. Sun Weidong, Duta Besar China di Jakarta, Mr. Lu Kang dan Athan RI di Beijing, Brigjen TNI (Mar) Benny Poltak. (YouTube Kemhan RI)

Para pengamat politik kawasan beraksi dengan kunjungan Prabowo Subianto ke Tiongkok.

Analis di Jakarta menyebut bahwa dengan mengundang Prabowo, Beijing berusaha menjadi yang pertama dalam merayu presiden terpilih Indonesia.

Direktur Pusat Studi Ekonomi dan Hukum Tiongkok-Indonesia (Celios), Zulfikar Ramat menyebut, Prabowo dinilai telah melanggar tradisi melalui perjalanannya ke luar negeri.

"Ini pertama kalinya seorang presiden terpilih – yang belum dilantik – menerima undangan kunjungan pemerintah asing," kata Zulfikar kepada BenarNews.

Menurutnya ada dua alasan untuk reaksinya.

Yang pertama tentu saja karena Prabowo memandang Tiongkok sebagai mitra di bidang ekonomi.

"Kita tahu, dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok menjadi mitra dagang nomor satu Indonesia,” ujarnya.

“Kedua, saya melihat Prabowo ingin melanjutkan warisan Jokowi yang dekat dengan Tiongkok.”

Baca juga: TKN: Prabowo Kunker ke China Bukan sebagai Pemenang Pilpres

Kemudian, Analis Pertahanan di Universitas Al Azhar, Raden Mokhamad Luthfi mencontohkan proyek besar China di Indonesia.

“Salah satu contohnya adalah proyek Belt and Road Initiative berupa Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan industri hilirisasi nikel,” kata Raden kepada BenarNews.

"Alasan lain Tiongkok mengundang Prabowo adalah karena Beijing ingin memastikan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia tidak mendekatkan diri dengan Amerika Serikat dan Barat," urainya.

“Saya menduga China ingin memastikan Prabowo melanjutkan kebijakan luar negeri yang sebelumnya diusung Jokowi,” ujarnya.

Melalui undangan resmi ini, Tiongkok berinvestasi pada kepresidenan Prabowo karena ingin proyek-proyeknya di Indonesia tetap berjalan sesuai rencana.

Namun, dia tidak setuju jika Tiongkok menjadi pemberhentian pertama Prabowo sebagai presiden terpilih.

“Kunjungan Prabowo ke Tiongkok terlalu dini. Sebaiknya menunggu dulu sampai dilantik, baru berkunjung ke luar negeri,” kata Raden.

Prabowo akan dilantik sebagai Presiden Indonesia pada bulan Oktober mendatang.

Menangi Pilpres, Xi Jinping ucapkan selamat buat Prabowo Subianto

Kemenangan Prabowo Subianto dalam perebutan kursi presiden mencuri perhatian Xi Jinping.

Presiden Tiongkok itu bahkan menyempatkan diri untuk mengirimkan pesan ucapan selamat buat Prabowo melalui surat resmi yang diantar langsung oleh Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang pada Kamis (21/3/2024).

“Saya ingin mengucapkan selamat dan harapan terbaik saya atas terpilihnya anda sebagai Presiden Republik Indonesia,” tulis Xi Jinping.

Mengutip laman Ministry of Foreign Affairs of the People's Republic of China, Xi Jinping mengaku sangat mementingkan perkembangan hubungan antara Tiongkok-Indonesia.

"China dan Indonesia adalah negara tetangga yang memiliki upaya bersama untuk mempercepat perkembangan hubungan bilateral, dengan prinsip saling percaya dan menguntungkan," lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan harapannya agar bisa bekerja sama dengan Prabowo dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama antara kedua negara, dan memberikan contoh solidaritas dan solidaritas.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas