TRIBUNNEWS.COM - Badan pengkajian Vulkanologi dan Seismik Filipina (PHIVOLCS-DOST) resmi mencabut peringatan tsunami imbas dari gempa yang melanda Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi ini.

Sebelumnya, PHIVOLCS-DOST telah memperingatkan warga Filipina terkait potensi gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi tersebut di beberapa bagian wilayah Filipina yang menghadap ke Samudera Pasifik 

"Diperkirakan gelombang tsunami pertama akan tiba antara pukul 08:33 pagi hingga 10:33 pagi, 03 Apr 2024 (Waktu FIlipina). ada kemungkinan gelombang ini mungkin berlanjut selama berjam-jam," kata PHIVOLCS-DOST pagi ini.

Adapun PHIVOLCS-DOST juga menyampaikan daerah mana saja yang berpotensi mengalami tsunami

"Kami merekomendasikan evakuasi segera penduduk provinsi tersebut karena ancaman tsunami: Kepulauan Batanes, Cagayan, Ilocos Norte, dan Isabela." lanjut PHIVOLCS-DOST.

Setelah melalui periode krusial tersebut, pada akhirnya PHIVOLCS-DOST mencabut peringatan tsunami di 4 daerah tersebut.

Hal ini disampaikan pada pukul 10.33 waktu setempat atau pada pukul 09.33 WIB.

Berikut adalah keterangan PHIVOLCS-DOST selengkapnya:

Gempa bumi besar terjadi di Taiwan pada 03 April 2024 pukul 07:58 Waktu Standar Filipina (PST), dengan lokasi terletak di 23.8°N, 121.7°E dengan kedalaman 11 km dan magnitudo 7.5.

DOST-PHIVOLCS mengeluarkan PERINGATAN TSUNAMI untuk semua komunitas pesisir di provinsi Kepulauan Batanes, Cagayan, Ilocos Norte, dan Isabela dengan merekomendasikan evakuasi segera di area-area tersebut.

Peringatan ini berdasarkan evaluasi awal.

Baca juga: Gempa Bumi 7,4 SR Guncang Taiwan, Peringatan Tsunami Dikeluarkan

Berdasarkan data yang tersedia dari stasiun pemantauan permukaan laut kami yang menghadap ke area episentrum, tidak ada gangguan signifikan pada permukaan laut yang tercatat sejak pukul 07:58 pagi hingga pembatalan ini.

Dengan demikan, segala efek akibat peringatan tsunami telah berlalu dan oleh karena itu DOST-PHIVOLCS sekarang membatalkan semua Peringatan Tsunami yang dikeluarkan untuk peristiwa ini.

Ini akan menjadi informasi tsunami terakhir yang dikeluarkan untuk peristiwa ini.

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)