Serangannya Jadi 'Bumerang', Israel bak Pesakitan di Depan Sekutunya & Dikecam AS-Inggris-Australia
Israel kini bak pesakitan di depan sekutunya setelah menyerang konvoi World Kitchen Central (WCK).
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
Berikut sejumlah kecaman dari tiga sekutu Israel, dimulai dari Australia
Australia
Australia marah besar atas serangan terhadap konvoi WCK di Gaza.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bahkan sampai menelepon Netanyahu untuk mengungkapkan kegusarannya.
Seorang warga Australia bernama Lalzawmi “Zomi” Frankcom tewas dalam serangan itu.
Albanese mengatakan serangan Israel itu hanya akan menambah keprihatinan dunia atas hilangnya nyawa di Gaza.
Dia menginginkan tanggung jawab penuh Israel atas peristiwa itu.
“Menyampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu bahasa yang sangat jelas bahwa warga Australia marah atas kematian ini, atas tragedi ini,” kata Albanese dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Joe Biden Marah usai Israel Bunuh 7 Pekerja Kemanusiaan, Sebelumnya Netanyahu Malah Berdalih
“Saya menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian Zomi Frankcom,” katanya kepada para wartawan di Canberra pada hari Rabu.
Dia berujar Zomi adalah seorang pekerja asal Australia yang bekerja pada WKC untuk membantu warga Palestina di Gaza.
Inggris
Inggris memanggil Duta Besar Israel untuk Inggris, Tzipi Hotovely, di London guna memprotes serangan Israel terhadap konvoi WCK.
Dilaporkan ada tiga warga negara Inggris yang tewas dalam serangan itu.
“Saya memulai kecaman tegas dari pemerintah atas pembunuhan mengerikan itu,” kata Menteri Pembangunan dan Afrika, Andrew Mitchell, dikutip dari The Jerusalem Post.
Mitchel meminta adanya penyelidikan yang cepat dan transparan perihal kejadian itu.
Inggris dikenal sebagai sekutu Israel. Namun, Inggris kemudian memilih bergabung dengan masyarakat internasional yang mengecam Israel perihal akses bantuan kemanusiaan di Gaza.