TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo 7,5 melanda pantai timur Taiwan pukul 07.58 pagi waktu setempat, atau pukul 06.58 WIB, Rabu (3/4/2024).

Gempa dirasakan di Ibu Kota Taipei serta di Jepang bagian selatan, China bagian timur, dan Filipina.

Mengutip Al Jazeera, Badan Meteorologi Jepang (JMA) merevisi kekuatan gempa menjadi M 7,7 dari semula 7,5.

Bukan kali ini saja Taiwan diguncang gempa dengan magnitudo besar. Tercatat pada tahun 1999 gempa berkekuatan 7,6 magnitudo di 93 mil (150 km) selatan Taipei menewaskan 2.400 orang dan melukai 10.000 orang.

Pada tahun 2016 gempa juga mengguncang Taiwan dengan kekuatan 6,4 magnitudo menewaskan 117 orang.

Gempa besar terakhir di Hualien terjadi pada tahun 2022, ketika gempa berkekuatan 6,9 skala richter merobohkan gedung-gedung dan menggelincirkan kereta api, menewaskan satu orang dan memutus aliran listrik bagi ribuan penduduk.

Kemudian terjadi lagi di Hualien pada Rabu (3/4/2024) dengan kekuatan 7,5 magnitudo. 

CST Taiwan mengatakan lebih dari 15 gempa susulan yang melebihi kekuatan 4,0 telah terjadi sejauh ini, namun besarnya telah menurun.

Sebelum memasuki era modern Taiwan juga kerap dilanda gempa bumi pada tahun 1935 gempa magnitudo 7,1 membuat 3.200 orang tewas.

Lalu pada tahun 1964 gempa magnitudo 6,5 dan menewaskan 106 orang juga terjadi di Taiwan.

Kerusakan terlihat pada beberapa bangunan di pusat kota Taipei, seperti di luar hotel Howard Plaza, dimana gempa telah merusak tembok bata dan mencabut beberapa tulisan pada papan nama hotel.

Mike Hung Hsu, tamu hotel asal Amerika, mengaku terbangun akibat gempa. “Saya belum pernah merasakan gempa seperti ini di LA, padahal kita cukup sering mengalami gempa,” ujarnya.

“Dulu saya tinggal di Taiwan, seingat saya belum pernah terjadi gempa seperti ini.” kata dia.