Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Walk Out Dokter Palestina saat Acara Buka Puasa di Gedung Putih, Tak Terima Biden Bela Israel

Dokter Palestina yang bernama Thaer Ahmad memilih untuk walk out dari acara buka puasa dengan komunitas Muslim di AS sebagai aksi protes kepada Biden.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Aksi Walk Out Dokter Palestina saat Acara Buka Puasa di Gedung Putih, Tak Terima Biden Bela Israel
whitehouse.gov
Gedung Putih Amerika Serikat 

TRIBUNNEWS.COM - Gedung Putih menggelar acara buka puasa dengan komunitas Muslim di AS untuk merayakan bulan suci Ramadhan pada Selasa (2/4/2024).

Namun saat acara berlangsung, seorang dokter Palestina tiba-tiba memilih untuk walk out dari acara tersebut.

Dokter Palestina yang bernama Thaer Ahmad mengatakan alasan dia meninggalkan pertemuan itu untuk menyampaikan protes atas kebijakan pemerintahan Biden di Gaza.

“Saya juga ingin bisa mengkomunikasikan apa yang saya saksikan secara langsung,” kata Ahmad, dikutip dari ABC News.

Ia juga mengatakan ingin menyampaikan apa yang terjadi di Gaza.

"Jadi, itu berat. Saya ingin menyampaikan pesan itu," katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Biden tidak dapat mengakhiri apa yang terjadi di Gaza.

BERITA REKOMENDASI

"Kami tidak puas dengan apa yang terjadi, belum ada langkah nyata dari Gedung Putih untuk mengakhiri genosida di Gaza," jelasnya, dikutip dari Middle East Monitor.

Ahmad juga menyampaikan kepada presiden surat dari seorang gadis kecil di Rafah yang memohon agar Biden membantu mengakhiri konflik tersebut.

“Saya mohon, Presiden Biden, berhenti mereka agar tidak memasuki Rafah," isi surat yang ditulis seorang gadis berusia 8 tahun, Hadeel.

Setelah menyampaikan itu, Ahmad memutuskan meninggalkan pertemuan tersebut sebagai bentuk dirinya menghormati orang-orang di Gaza.

"Untuk menghormati komunitas saya, untuk menghormati semua orang yang menderita dan terbunuh dalam proses tersebut, saya harus keluar dari pertemuan tersebut. Saya ingin meninggalkan para pengambil keputusan dan memberi tahu mereka bagaimana rasanya jika seseorang mengatakan sesuatu dan tidak mendengarkan mereka," tegasnya.

Baca juga: Gara-gara Dukung Israel, Joe Biden Dikritik Peserta Buka Puasa di Gedung Putih

Setelah meninggalkan pertemuan tersebut, Ahmad mengatakan bahwa Biden tidak banyak menanggapi apa yang ia katakan.

“Tidak banyak tanggapan dari Biden," katanya.

Dia menjelaskan bahwa komunitas Muslim telah meminta agar tidak ada makanan yang disediakan saat berbuka puasa untuk menghormati mereka yang menderita kelaparan di Gaza.

Sehingga acara tersebut diperkecil menjadi pertemuan dengan para pemimpin komunitas.

Namun banyak orang dari komunitas Muslim yang tidak menghadiri acara buka puasa tersebut.

Mereka memilih bergabung dengan aktivis perdamaian yang berbuka puasa bersama dan melakukan protes di luar Gedung Putih.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh sebuah kelompok advokasi Muslim Amerika, Emgage Action.

Mereka mengatakan menolak undangan makan malam Biden dengan alasan tak setujui dengan kebijakan Biden yang membela Israel.

"Bantuan militer tanpa syarat yang terus menerus dari Biden kepada Israel," kata mereka.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 33.000 warga Palestina telah terbunuh dan 75.577 orang terluka akibat serangan Israel.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.

Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas