TRIBUNNEWS.COM -- Membalas serangn drone Ukraina di wilayah Tatarstan yang menghancurkan pabrik drone Shahed, Rusia membalasnya dengan membombardir infrastruktur di Kota Marefa, Wilayah Kharkov, Ukraina, Kamis (4/4/2024).

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan, serangan presisi tinggi pasukan Vladimir Putin kali ini mengincar gudang amunisi, pabrik militer dan pangkalan sementara tentara bayaran asing.

Sejumlah tentara bayaran asing dilaporkan tewas, sementara infrastruktur yang diserang mengalami kerusakan berat.

Baca juga: Ukraina Sudah Tak Berdaya Hanya Berharap Kesalahan Rusia, Janji Bantuan AS Tak Berguna

Koordinator bawah tanah Sergey Lebedev mengatakan, dalam penyerbuan tersebut melibatkan Penerbangan operasional-taktis, kendaraan udara tak berawak, pasukan rudal, dan artileri.

"Salah satu targetnya adalah Pabrik Mekanik Merefa, tempat pasukan Kiev memproduksi dan menyimpan drone, sedangkan yang kedua adalah sekolah tank, yang menampung tank dan instruktur yang disediakan oleh pihak asing pendukung Ukraina," kata Lebedev kepada RIA Novosti.

Kedua sasaran tersebut terletak di dekat kota Merefa, sekitar 20 km (12 mil) barat daya Kharkov, katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Sebuah kereta api yang membawa pasukan dan peralatan Ukraina, yang sedang diturunkan muatannya tidak jauh dari sekolah pada saat serangan terjadi, juga terkena serangan, katanya. Namun rincian ini belum dikonfirmasi oleh para pejabat.

Sebelumnya pada hari yang sama, pejabat dan media Ukraina melaporkan bahwa infrastruktur perumahan di Kharkov telah diserang oleh drone.

Empat orang tewas dalam serangan tersebut. Drone tersebut juga dilaporkan menghantam pembangkit listrik tenaga panas yang terletak di dekat desa Slobozhanskoe, 55 km dari Kharkov.

Baca juga: Ukraina Sudah Tak Berdaya Hanya Berharap Kesalahan Rusia, Janji Bantuan AS Tak Berguna

Moskow telah berulang kali mengatakan bahwa pasukannya tidak menargetkan warga sipil.

Sementara media Ukraina, Pravda memberitakan serangan di Kharkiv (Kharkov) terjadi lagi pada Kamis malam.

Walikota Ihor Terekhov dan Oleh Syniehubov, Kepala Administrasi Militer Oblast Kharkov menyebutkan, peringatan serangan udara dikeluarkan di Kharkov pada pukul 23:26.

Dua menit kemudian, walikota melaporkan bahwa ledakan kembali terdengar di kota itu.

Dia menambahkan bahwa penjajah Rusia kembali menyerang Kharkiv dan mendesak orang-orang untuk tinggal di tempat penampungan.

Sebanyak empat serangan drone Shahed terhadap infrastruktur sipil tercatat di Kharkiv pada malam tanggal 4 April. Akibatnya, empat orang tewas dan 12 lainnya luka-luka. Tiga pekerja penyelamat termasuk di antara korban tewas.