Usai Ditangkap di Kedubes Meksiko, Eks Wapres Ekuador Dilarikan ke Rumah Sakit
Mantan wakil presiden Ekuador, Jorge Glas yang ditangkap di Kedutaan Besar Meksiko dibawa ke rumah sakit pada Senin (8/4/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mantan wakil presiden Ekuador, Jorge Glas, yang ditangkap di Kedutaan Besar Meksiko dibawa ke rumah sakit pada Senin (8/4/2024).
Surat kabar Reuters melaporkan Glas dilarikan ke rumah sakit karena mogok makan selama sehari dan jatuh sakit saat mendekam di sebuah penjara di Guayaquil.
Badan penjara SNAI melalui X, mengatakan Glas telah dibawa ke rumah sakit angkatan laut di Guayaquil sekitar tengah hari waktu setempat.
"Glas jatuh sakit setelah menolak makan makanan yang disediakan (di penjara) selama 24 jam terakhir," kata pernyataan itu.
Setelah Dirawat, kondisi Glas saat ini telah stabil.
"Kondisinya stabil dan dia akan tetap dalam pengawasan, jelasnya.
Pengacara Sebut Glas Ditemukan dalam Kondisi Tidak Sadar
Pengacara Glas, Andrés Villegas Pico, mengaku mendapat kabar dari penjara bahwa eks wapres Ekuador ditemukan dalam kondisi 'pingsan' di selnya pada pukul 08.30 pagi, waktu setempat.
Villegas menduga Glas meminum obat secara lebih dari dosisnya agar ia tertidur.
“Petugas keamanan mengklaim Glas tidak mau makan sepanjang hari Minggu, diasumsikan dia mengonsumsi obat secara overdosis agar bisa tidur,” jelas Villegas, dikutip dari The Guardian.
Setelah Glas dilarikan ke rumah sakit, ia belum mendapatkan kabar terkini terkait kondisi medis eks wapres tersebut.
"Saat ini saya tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi, kemajuan medisnya, atau diagnosis yang jelas," jelasnya.
Baca juga: Meksiko Pulangkan Staf Diplomatik usai Kantor Kedutaan Digerebek Polisi Ekuador
Sebelumnya, penggerebekan kedutaan besar Meksiko pada Jumat (5/4/2024) yang berujung pada penangkapan Glas, membuat perselisihan kedua negara mencapai titik didih.
Penggerebekan ini menyebabkan Meksiko menangguhkan hunungan diplomatik dengan Ekuador.
Glas, yang sudah dua kali dihukum karena korupsi dan sekarang menghadapi dakwaan baru.
Ekuador telah membela pelanggarannya terhadap wilayah kedaulatan Meksiko di kedutaan, dengan alasan bahwa negara Amerika Utara tersebut tidak dapat memberikan suaka kepada Glas jika ia menghadapi tuntutan.
Glas diketahui telah menjadi wakil presiden dari tahun 2013 hingga 2017.
Pertama kali dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena menerima suap dari perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, sebagai imbalan atas kontrak negara.
Pada 2020, Glas kembali dihukum karena menggunakan uang dari kontraktor untuk mendanai kampanye gerakan politik Presiden Rafael Correa dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.
Keputusan Ekuador yang sangat kontroversial untuk menangkap Glas, secara luas dipandang sebagai pelanggaran mencolok terhadap konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik yang menyatakan bahwa gedung kedutaan dianggap 'tidak dapat diganggu gugat'.
Keputusan ini juga memicu gelombang kritik dari berbagai negara Amerika dan Eropa.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Jorge Glas, Meksiko dan Ekuador