Warga Palestina Kembali ke Khan Younis usai Israel Tarik Pasukannya: Kota Ini Tak Dapat Dikenali
Beberapa warga Palestina akhirnya kembali ke kota asal mereka di Khan Younis pada Senin (8/4/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Pasalnya, dinding ruangan hancur dan lantainya dipenuhi bongkahan beton, lempengan langit-langit, dan meja pecah.
Hanya tiang-tiang yang dicat merah jambu yang memberi tanda bahwa tempat itu pernah menjadi rumah mereka.
Ribuan orang yang datang ke Khan Younis dengan berjalan kaki dan naik kereta keledai pada hari Senin telah berlindung di Rafah.
Penarikan tersebut memberi mereka kesempatan untuk melihat reruntuhan rumah mereka dan mengambil beberapa harta benda.
Namun karena kota tersebut kini tidak dapat ditinggali, mereka mengatakan kecil kemungkinannya untuk segera kembali.
Sementara Rumah Sakit Nasser utama Khan Younis hancur di dalamnya, dengan puing-puing berserakan di sekitar bangsal dan panel langit-langit runtuh.
Bagian luarnya sebagian besar tampak utuh, namun tingkat kerusakannya belum jelas.
Keadaan yang terjadi di Khan Younis ini menggambarkan salah satu kehancuran yang besar dan mematikan di dunia akibat serangan Israel dalam beberapa dekade terakhir.
Sebelumnya, tentara IDF mengatakan pihaknya menarik pasukan daratnya dari Jalur Gaza Selatan.
“Hari ini, Minggu 7 April, divisi komando ke-98 IDF telah menyelesaikan misinya di Khan Younis. Divisi tersebut meninggalkan Jalur Gaza untuk memulihkan diri dan mempersiapkan operasi di masa depan,” kata tentara dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, dikutip dari Al Jazeera.
Mereka mengklaim selama operasinya di jalur Khan Younis merupakan tepat sasaran.
“Kekuatan signifikan yang dipimpin oleh divisi 162 dan brigade Nahal terus beroperasi di Jalur Gaza dan akan menjaga kebebasan bertindak IDF dan kemampuannya untuk melakukan operasi berbasis intelijen yang tepat,” katanya.
Militer mengkonfirmasi laporan penarikan tersebut kepada kantor berita Reuters, namun menambahkan bahwa satu brigade masih tersisa, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Meski telah menarik pasukannya dari Khan Younis, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya akan tetap menjalankan operasi di Rafah.
Ia mengatakan telah menetapkan tanggal serangan di Rafah.
“Itu akan terjadi. Ada tanggalnya,” terangnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Khan Younis dan Konflik Palestina vs Israel